Sukses

Vaksin COVID-19 Kalbe-Genexine Diharapkan Siap Pertengahan 2021

Kalbe Farma berharap agar pada kuartal IV tahun 2020, uji klinis vaksin COVID-19 Genexine sudah bisa dilakukan di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Selain China, Indonesia juga bekerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) terkait pengujian serta untuk memperoleh vaksin COVID-19.

Dalam hal ini, perusahaan farmasi Korsel, Genexine menggandeng Kalbe Farma untuk melakukan uji klinis kandidat vaksin COVID-19 yang mereka kembangkan di Indonesia.

"Kami juga menyiapkan beberapa persiapan uji klinis untuk vaksin dengan partner kami di Korea Selatan yaitu Genexine, yang sekarang lagi persiapan untuk masuk ke uji klinis fase kedua," kata Vidjongtius, Presiden Direktur Kalbe Farma.

Dalam konferensi pers peluncuran remdesivir Covifor pada Kamis kemarin, ditulis Jumat (2/10/2020), Vidjongtius berharap agar pada kuartal IV tahun 2020, uji klinis vaksin COVID-19 Genexine sudah bisa dilakukan di Indonesia.

"Jadi memang itu sudah berjalan, mudah-mudahan, kuartal keempat ini sudah bisa berjalan di Indonesia," kata Vidjongtius.

"Harapannya kalau semua berjalan sesuai rencana, diharapkan di pertengahan tahun 2021, vaksin tersebut sudah disiapkan."

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Kerja Sama dengan Negara Lain

Dilaporkan pada September lalu, vaksin COVID-19 yang dikembangkan Genexine dan diberi nama GX 19 ini dibuat oleh konsorsium sejumlah perusahaan, diantaranya Genexine sebagai koordinator, Binex, International Vaccince Institute (IVI), GenNBio, KAIST, dan POSTECH.

Seperti dilaporkan Health Liputan6.com beberapa waktu lalu, calon vaksin GX 19 ini menggunakan material DNA yang bertujuan menciptakan antigen dalam sistem kekebalan tubuh.

Uji klinis tahap pertama dari GX 19 juga telah disetujui oleh Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-Obatan Korea Selatan (MFDX) pada Juni 2020.

Selain Genexine, indonesia juga menjalin kerja sama dengan beberapa pengembang vaksin seperti Sinovac, Sinopharm, dan perusahaan farmasi Uni Emirat Arab yaitu G42 Healthcare Holding.

Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri, dalam Rapat Kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia September lalu mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia menjalankan dua pendekatan untuk memperoleh vaksin COVID-19.

"Yang pertama, pendekatan jangka pendek, berarti akses cepat waktu terhadap vaksin yang aman dengan harga terjangkau dan pendekatan ini memerlukan kerja sama dengan pihak luar baik secara bilateral maupun multilateral," kata Retno pada anggota Komisi I DPR RI.

"Yang kedua adalah pendekatan jangka panjang, yaitu pengembangan vaksin nasional, vaksin Merah Putih yang kita harapkan akan menjadi penopang utama proses kemandirian vaksin COVID-19 di Indonesia."

 

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Kandidat Vaksin Covid-19 untuk Indonesia