Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjalani pengobatan campuran antibodi eksperimental COVID-19. Hal tersebut disampaikan dokter kepresidenan AS, Sean Conley.
Conley mengatakan Donald Trump menerima dosis antibodi ganda obat dari Regeneron Pharmaceuticals melalui intravena. Lalu, ia juga mengonsumsi multivitamin seperti zinc, vitamin D, famotidine, melatonin, serta aspirin.
Baca Juga
Melansir Antara, obat Regeneron, REGN-COV2, merupakan bagian dari kelas obat COVID-19 eksperimental yang dikenal sebagai antibodi monoklonal. Obat ini membuat salinana buatanantibodi manusia terhadap virus.
Advertisement
Teknik ini memang masih terbatas digunakan tapi menjanjikan seperti disampaikan Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Anthony Fauci.
Pekan ini, Regeneron melaporkan hasil uji klinis bahwa obat antibodi buatannya memperlihatkan hasil positif. Bisa mengobati gejala pada pasien rawat jalan COVID-19 tanpa efek samping serius.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut
Soal Donald Trump Positif COVID-19
Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa dirinya terkena virus corona COVID-19 bersama sang istri, Melania. Pengumuman ini ia sampaikan lewat akun Twitternya.
"Kami akan segera memulai prsoes karantina dan pemulihan. Kami akan melewati ini BERSAMA," kata Donald Trump pada Jumat (2/10/2020).
Menurut AP News, Trump positif COVID-19 beberapa jam usai penasehatnya Hope Hicks, juga dilaporkan terkonfirmasi atas penyakit tersebut.
Dokter kepresidenan Sean Conley mengatakan bahwa saat ini Trump dan Melania baik-baik saja meski dinyatakan positif COVID-19. Namun, ia tidak mengungkapkan gejala yang dialaminya.
Advertisement