Liputan6.com, Washington - Dokter Kepresidenan Amerika Serikat, Sean Conley, mengatakan, Presiden Donald Trump diizinkan kembali bekerja setelah melihat hasil pemeriksaan kesehatannya.
Selama 24 jam terakhir, kata Sean, Trump tak menunjukkan gejala COVID-19 sama sekali. Dia juga tidak demam dan kondisinya dalam keadaan stabil.
Begitu juga hasil uji fisik dan tanda-tanda vital, termasuk saturasi oksigen dan laju pernapasan.
Advertisement
"Semuanya tetap stabil dan normal," kata Sean dikutip dari Channel News Asia pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Baca Juga
Sean lalu mengatakan bahwa sekarang Donald Trump sudah memiliki antibodi COVID-19.
"(Uji) lab presiden mendemonstrasikan level terdeteksi dari antibodi-antibodi SARS-CoV-2 lgG pada Senin 5 Oktober," Sean menekankan.
Donald Trump mengumumkan dirinya positif terinfeksi COVID-19 pada Jumat, 2 Oktober 2020, melalui akun Twitter pribadinya.
Trump lalu menjalani perawatan di Walter Reed Medical Center yang berada di luar Washington.
Saat dirawat, Sean, melaporkan, Donald Trump menjalani pengobatan campuran antibodi eksperimental COVID-19, Regeneron.
Selain itu, Trump juga mengonsumsi multivitamin seperti zink, vitamin D, famotidine, melatonin, serta aspirin.
Tak butuh waktu lama, pada Senin, 5 Oktober 2020 waktu setempat atau Selasa, 6 Oktober 2020, waktu Indonesia, Donald Trump sudah diizinkan pulang untuk menjalani pemulihan di Gedung Putih.
Simak Video Berikut Ini
Infografis Donald Trump
Advertisement