Liputan6.com, Jakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembangkan robot untuk membantu dan memudahkan tenaga kesehatan, khususnya dalam menangani pasien COVID-19 agat tidak berinteraksi secara langsung.
Karena robot ini sangat dibutuhkan dalam kegiatan pemeriksaan pasien terinfeksi COVID-19, maka pembuatan robot ini dilakukan secara kilat. Namun karena ini masih pada tahap seri pertama, masih ada keterbatasan pada robot ini, hal ini dikatakan Sofyan Anif selaku Rektor pada acara penyerahan robot Suryamu kepada RS PKU Muhammadiyah Surakarta di Solo, Sabtu 10 Oktober 2020.
Baca Juga
Sofyan Anif menjelaskan, robot ini harus segera melakukan pengembangan berikutnya. Karena pasien sudah terpapar penyakit, ia tidak mau ada gerakan yang menggangu. Ia meminta robot tersebut dilengkapi tangan agar dapat mengetes suhu tubuh, tensi, dan denyut jantung.
Advertisement
“Untuk tahap penyempurnaan harapannya 3-6 bulan paling tidak dalam jangka waktu satu tahun sudah bisa lebih sempurna” ucap Sofyan Anif, melansir Antara.
Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta itu juga berharap dana penelitian robot sebesar Rp45 juta tersebut dapat diperbanyak agar dapat disalurkan ke rumah sakit-rumah sakit lain. Ia juga belum terpikirkan untuk melibatkan dunia industri.
Simak Juga Video Berikut Ini
Aprisiasi dari Majelis PKU-PS Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Robot yang dikembangkan UMS ini juga mendapatkan apresiasi dari perwakilan Majelis PKU-PS Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta Muhammad Da’i.
Melihat belakangan, Muhammad Da’i menjelaskan, banyak dokter dan perawat yang menjadi korban akibat tingginya risiko penularan COVID-19. Apabila robot ini bisa diperbanyak, maka akan mengurangi risiko tersebut.
“Tentu kami juga menunggu inovasi lain yang dikembangkan untuk dunia kesehatan” ujar Muhammad Da’i.
(Deskhila Wijaya)
Advertisement