Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan pentingnya informasi dan pesan yang bernada positif dan optimistis di tengah krisis yang terjadi karena pandemi COVID-19.
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Kang Emil itu saat berbincang dengan dokter Reisa Broto Asmoro beberapa waktu lalu, dikutip dari saluran Youtube Sekretariat Presiden, Senin (12/10/2020),
Baca Juga
Ridwan Kamil menceritakan bahwa ia pernah mendapatkan pesan dari guru agamanya. Isinya adalah apabila sedang berada dalam suasana senang, nasehat yang diberikan lebih baik berisi mengenai kewaspadaan.
Advertisement
"Supaya mengingatkan kita jangan euforia terhadap kebahagiaan," kata Ridwan Kamil.
Sebaliknya, apabila suasana sedang buruk atau negatif seperti saat ini, pesan, ceramah, serta informasi yang baik adalah mengenai optimisme dan semangat.
"Jangan kita sudah stres oleh COVID, sudah lemah, beritanya yang negatif-negatif membuat kita makin depresi," kata pria yang baru-baru ini menjadi sukarelawan uji klinis vaksin COVID-19 itu.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Tak Hanya Menyerang Fisik
Menurut Ridwan Kamil, COVID-19 sesungguhnya hanya menyerang fisik. Berbagai dampak dari adanya penyakit ini juga menyerang pola pikir dan mental masyarakat. Ia mencontohkan, di Jawa Barat, banyak dilaporkan peningkatan konsultasi daring ke rumah sakit jiwa.
"Artinya kita menyadari ya si COVID ini tidak cuma menyerang fisik tapi karena berhubungan tidak boleh ketemu orang, tidak boleh berkegiatan ekonomi, terbatas, akhirnya menyerang juga mindset," kata Ridwan Kamil.
"Makanya spiritualitas juga penting," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil berpesan agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, sambil menunggu vaksin COVID-19.
"Kalau itu berhasil pas nanti orang sehat dikasih vaksin, imun naik, Alhamdulilah."
Advertisement