Sukses

Putus Penularan COVID-19, Landaikan Kurva Kasus dengan 3T dan Patuh Protokol Kesehatan

Kerja sama yang solid dari lintas sektor bisa dilakukan untuk mengendalikan pandemi COVID-19 di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan di Indonesia harus diatasi dengan cara efektif dan cepat. Dalam penanganan pandemi, ada yang disebut rumus ajaib yakni dengan melandaikan kurva orang yang terinfeksi seperti disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.

Pemerintah berupaya melandaikan kurva kasus COVID-19 di Indonesia dengan 3T yakni Tracing (pelacakan kasus), Testing (pemeriksaan kasus), dan Treatment (pengobatan yang efektif. Namun, tak bisa hanya itu. Wiku juga menyorot besarnya peran aktif masyarakat Indonesia sebanyak 270 juta kompak menjalankan protokol kesehatan. Ini merupakan praktik pencegahan penularan COVID-19 paling jitu seperti disampaikan Wiku.

"Disiplin memakai masker dengan benar, menjaga jarak yang aman lebih dari satu meter dengan orang lain, yang juga berarti menjauhi kerumunan. Dan praktik ratusan tahun--mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun," kata Wiku dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Vaksinasi

Upaya lain dalam mengontrol wabah adalah vaksinasi. Beberapa penyakit seperti cacar dan polio bisa dikendalikan bahkan diberantas di beberapa negara dengan program vaksinasi. 

Vaksin COVID-19 kini memang belum ada tapi beberapa perusahaan farmasi tengah melakukan uji klinis fase tiga. Diharapkan penelitian berakhir dengan hasil yang baik.

Apabila vaksinasi sudah dilakukan serta masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan maka bisa melandaikan kurva sampai ke titik terkendali. Itulah saat kekebalan tubuh massal atau imunitas kolektif terbentuk.

“Jika vaksinasi sukses dilaksanakan terhadap sebagian besar populasi, maka herd immunity dapat muncul dengan sendirinya. Walau proses ini tidak memakan waktu sebentar, namun metode ini sudah terjamin efektif,” kata Wiku.

Herd immunity merupakan sebuah situasi dimana sejumlah populasi dari sebuah area atau komunitas menjadi kebal terhadap penyakit tertentu sehingga terlindungi dari penularan penyakit tersebut.

Bila sudah terbentuk herd immunity, kondisi ini juga melindungi kelompok lemah dan mereka dengan penyakit komorbid yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.

3 dari 3 halaman

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.