Sukses

Wajib Tahu! Ini Deretan Kesalahan Menyikat Gigi dan Cara Mengatasinya

Menyikat gigi juga ada 'aturannya' untuk mencegah masalah kesehatan gigi, seperti menumpuknya plak dan bakteri, bau mulut, dan gigi berlubang.

Liputan6.com, Jakarta Menyikat gigi menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan setiap hari. Bagi sebagian orang, menyikat gigi semudah kelihatannya, hanya sekadar menggunakan pasta gigi dan sikat gigi, lalu menyikatnya. 

Padahal sebenarnya tidak sesederhana itu lho. Menyikat gigi juga ada 'aturannya' untuk mencegah masalah kesehatan gigi, seperti menumpuknya plak dan bakteri, bau mulut, dan gigi berlubang. Maka dari itu kamu wajib tahu daftar kesalahan dalam menyikat gigi dan bagaimana cara memperbaikinya, seperti dikutip laman WebMD: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Pilih Sikat Gigi yang Salah

Di pasaran, beredar sikat gigi dengan banyak jenis bulu sikat dan gagang. Dokter gigi dari Farmington Kota Minnesota, Kimberly Harms mengatakan bahwa ada satu aturan yang tidak dapat dinegosiasikan dalam pemilihan sikat gigi. 

"Satu hal yang benar-benar kami tekankan dan ini sangat penting, apakah bulu sikat yang dipilih memiliki bulu yang lembut. Bulu sikatnya harus bisa ditekuk agar dapat menyentuh hingga ke sela-sela gusi," jelas Harms. 

Selain itu, ukuran kepala sikat juga penting, terutama bagi yang memiliki mulut yang lebih kecil. Pastikan juga ukuran pegangan sikat gigi fleksibel, agar bisa menjangkau area terdalam mulut. 

Namun bagian terpentingnya menurut dokter gigi adalah bulu sikat yang mampu menghilangkan bakteri dan mengikis plak yang menempel di gigi dan gusi. Jika plak terus menempel, dapat menyebabkan penyakit gusi dan mengakibatkan kerusakan gigi. 

"Bulu sikat yang lembut sangat efektif membersihkan dibandingkan bulu sikat yang keras karena dapat merusak struktur gigi. Jadi semakin keras bulunya akan semakin bersih itu belum tentu benar," tambah dokter gigi Maricelle Abayon dari Eastman Institute for Oral Health di Rochester Amerika Serikat. 

3 dari 6 halaman

2. Menyikat Terlalu Keras

Siapa bilang menyikat gigi dengan tekanan akan menghasilkan tingkat kebersihan yang lebih baik? Dokter gigi dari Fairview Park Ohio, Matt Messina menegaskan bahwa ini adalah salah satu masalah terbesar yang dilakukan banyak orang dalam menyikat gigi. 

Nah cara terbaik untuk memperbaiki kesalahan tersebut dengan menghilangkan suggest bahwa menyikat gigi dengan keras adalah hal yang baik. 

4 dari 6 halaman

3. Terlalu Terburu-buru

Sadar atau tidak, lantaran terlambat beraktivitas, kita jadi sering memotong durasi menyikat gigi. Padahal durasi menyikat gigi yang disarankan dokter gigi adalah dua menit, dengan melakukan proses menyikat gigi secara menyeluruh. 

Solusi terbaik untuk mengetahui durasi menyikat gigi bisa dilakukan dengan menggunakan pengatur waktu. "Saat ini setiap orang memiliki ponsel. Jadi mulailah menyetel pengatur waktu selama dua menit. Cara lainnya, dengan mendengarkan salah satu lagu terfavorit," jelas Messina. 

5 dari 6 halaman

4. Tidak Ganti Sikat Gigi

Ini adalah salah satu hal yang sering diabaikan. Mulai sekarang gantilah sikat gigi 3-4 bulan sekali. Kamu dapat melihat perubahan pada sikat, misalnya bulu sikat yang mulai melebar dan berubah warna. 

5. Bersihkan Lidah

Ketika menyikat gigi, jangan lupa membersihkan area lidah. Messina mengatakan bahwa lidah penting dibersihkan karena bagian mulut ini menyimpan banyak bakteri. 

Untuk membersihkannya, disarankan tidak menggunakan bulu sikat melainkan karet yang ada di belakang sikat gigi. Oleh karena itu, pemilihan sikat gigi menjadi hal yang penting. 

6 dari 6 halaman

6. Pola Menyikat Gigi

Coba ingat kembali, bagaimana kamu melakukan pola menyikat gigi. Jika hanya digosok ke depan atau belakang, ini tidak sepenuhnya benar. 

Dokter gigi di Eastman Institute for Oral Health di Rochester Amerika Serikat, Sangeeta Gajendra menjelaskan bahwa menyikat gigi dimulai dari gusi, lalu naik, dan turun. "Lakukan gerakan kecil melingkar, naik dan turun."

Selain itu, kita pun sering melupakan garis gusi saat menyikat gigi. Harms menambahkan bahwa garis gusi ini jaraknya sekitar satu sampai tiga milimeter antara gusi. 

Agar garis gusi bisa dibersihkan, cobalah untuk memiringkan bulu pada sudut 45 derajat di garis gusi. Cobalah dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah, dan lakukan gerakan ini menyeluruh hingga ke bagian gigi paling depan. 

Nah dari penjelasan itu, apakah kamu melakukan kesalahan yang sama? Yuk mulai perbaiki kekeliruan itu sekarang! Jangan lupa, pastikan juga kamu menggunakan pasta gigi yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

Pilihlah pasta gigi sesuai kebutuhanmu, misalnya yang memiliki formula double action untuk memberikan perlindungan terhadap gigi berlubang di siang dan malam hari. 

Pastikan juga pasta gigi yang digunakan diperkaya dengan Active Micro-Calcium dan Pro-Fluoride Complex dan memberikan perlindungan terbaik bagi gigi. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini