Liputan6.com, Jakarta - Konsultan geriatri Dr. dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD-KGer, MEpid, MPH menyampaikan pentingnya olahraga bagi masyarakat lanjut usia (lansia).
Menurutnya, demi menjaga kesehatan lansia, keluarga atau pendamping perlu memastikan bahwa lansia memiliki pergerakan yang cukup. Jenis olahraga yang dilakukan pun tak perlu yang berat dan menguras tenaga. Olahraga yang baik bagi lansia adalah yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing lansia.
Baca Juga
“Lansia penting melakukan kegiatan yang membuat otot bergerak. Jangan bayangkan kalau otot bergerak itu kita lalu bertujuan untuk membuat lansia jadi seorang binaragawan. Sekadar melakukan gerakan senam ringan hingga sedang. Kalau perlu sambil duduk pun tidak apa-apa,” ujar Czeresna dalam webinar Geriatri TV, ditulis pada Senin (19/10/2020).
Advertisement
Olahraga teratur bertujuan untuk menjaga tubuh lansia tetap stabil. Salah satu jenis olahraga yang dianjurkan adalah mengangkat beban (barbel).
“Masa orangtua angkat barbel? Lah kenapa nggak? Barbel ada kok yang beratnya setengah kilo atau satu kilo. Kalau tidak, bisa pakai botol bekas ukuran 300 ml diisi air atau pasir. Beratnya bisa ditambah per minggu dari 300 gram, 500 gram, setengah kilo, tiga per empat kilo, nanti lama-lama otot lengan atas dan bawah tetap terpelihara sehingga ia dapat melakukan aktivitas menggunakan lengan tanpa tergantung orang lain.”
Kegiatan olahraga bagi lansia bisa menjaga fungsi anggota gerak dengan catatan seluruh kegiatan olahraga disesuaikan dengan kemampuan, keamanan, dan penyakitnya.
Simak Video Berikut Ini:
Olahraga Bersama
Selain menjaga kebugaran, olahraga yang dilakukan bersama juga dapat menjaga kesehatan mental lansia karena mereka dapat berinteraksi atau bersosialisasi dengan anggota keluarga.
“Kalau bisa, ketika proses kegiatan ini berlangsung, entah itu senam, olahraga, atau berkebun itu dilakukan dengan keluarga. Dengan demikian, situasi sosial dalam keluarga tetap terjalin karena sebenarnya hal tersebut lah yang menimbulkan rasa nyaman sehingga dapat memperbaiki mood untuk makan dan sebagainya.”
Kegiatan yang dilakukan bersama keluarga juga akan membuat lansia tetap merasa bahwa dirinya adalah bagian dari keluarganya. Dengan kata lain, ia tetap merasa dicintai.
“Jadi ia tetap merasa berarti dan memiliki alasan yang kuat untuk tetap hidup,” pungkasnya.
Advertisement