Sukses

COVID-19 di Spanyol Tembus 1 Juta Kasus, Diprediksi Meningkat Tajam di Musim Dingin

Situs World O Meters merilis total kasus Corona COVID-19 di Spanyol yang mencapai angka 1.015.795 kasus.

Liputan6.com, Madrid - Total kasus COVID-19 di Spanyol per Selasa, 20 Oktober 2020, tembus sebanyak 1.015.795 setelah adanya penambahan 12.214 kasus baru pada Senin, 19 Oktober 2020, waktu setempat, seperti dikutip dari situs World O Meters.

Pihak berwenang di wilayah utara Castile dan Leon pun berencana menutup semua akses di Kota Burgos dan Aranda de Duero pada Selasa malam, 2 Oktober 2020, setelah tingkat terinfeksi Virus Corona di daerah itu melampui 500 kasus per 100.000 orang.

"Kami berada dalam keadaan yang mirip dengan bulan Maret atau April," kata Walikota Burgos, Daniel de la Rosa kepada stasiun TVE, seperti dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 20 Oktober 2020.

Pada bulan-bulan itu, lanjut Daniel, penduduk di Spanyol diminta untuk tetap berada di rumah guna memutus penyebaran dan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Aragon, salah satu wilayah otonomi di Spanyol, memberlakukan pembatasan kapasitas di bar dan restoran, serta melarang penjualan alkohol di toko-toko antara pukul 22.00 sampai 08.00.

Kepala Kesehatan Regional, Sira Repolles, mengatakan, Aragon pun akan memberlakukan pembatasan pergerakan di ibukota regional Zaragozaa.

Hal serupa juga terjadi di Catalonia, yang pada minggu lalu memerintahkan menutup semua bar dan restoran selama dua pekan, dan usaha yang bergerak selama 24 jam untuk menghentikan aktivitasnya pada 22.00 dan baru boleh beroperasi kembali pada pukul 07.00.

Kepala Darurat Kesehatan, Fernando Simon, pun memeringkatkan seluruh warga untuk lebih berhati-hati, terlebih akan memasuki musim dingin.

"Kemungkinan di musim dingin jika kita tidak berhati-hati dengan tindakan pencegahan, tingkat infeksi akan meningkat lagi," kata Fernando.

Sementara itu kasus kematian akibat COVID-19 di Spanyol mencapai 33.992.

Simak Video Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Infografis COVID-19