Liputan6.com, Jakarta Istri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Melania Trump, sudah dinyatakan negatif dari COVID-19. Namun, ia masih mengalami batuk berkepanjangan. Kondisi tersebut membuatnya batal pergi menemani suaminya kampanye.
"Nyonya Trump kondisinya semakin baik hari demi hari usai sembuh dari COVID-19 tapi masih dengan batuk berkepanjangan. Karena sangat berhati-hati, beliau memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ini," kata juru bicaranya Stephanie Grisham kepada USA Today dikutip Rabu, 21 Oktober 2020.
Baca Juga
Melania Trump dijadwalkan pergi untuk menemani Donald Trump melakukan kampanye di Ohio pada Selasa kemarin. Penampilan publik terakhirnya saat mendampingi sang suami pada debat presidensial pertama pada 29 September. Namun, pada awal Oktober dia dinyatakan positif terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Advertisement
Setelah menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh dari COVID-19, Melania berada di Gedung Putih sejak pekan lalu.Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Melania Disiplin Selama Menjalankan Isolasi
Ibu negara AS ini selama menjalani isolasi perawatan COVID-19 amat disiplin. Ia tidak keluar dari ruang isolasinya selama belum dinyatakan sembuh.
Dikutip Business Insider seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada NBC News bahwa ia khawatir akan menularkan penyakit tersebut ke petugas Secret Service yang menjaganya.
Seorang pejabat anonim juga mengatakan hal yang sama kepada Kate Bennett dari CNN. "Melania sadar akan bahaya COVID-19. Memaparkan orang lain secara potensial bukanlah risiko yang akan dia ambil," kata pejabat tersebut seperti dikutip dari Vanity Fair.
Melania juga menceritakan pengalamannya terinfeksi COVID-19 dalam sebuah esai yang diterbitkan Gedung Putih. Gejala bak roller coaster ia rasakan begitu menyiksanya.
"Saya rasakan nyeri tubuh, batuk, sakit kepala, dan merasa kelelahan sepanjang waktu. Pengobatan yang saya lakukana laai seperti makan vitamin dan makanan sehat," kata Melania.
Advertisement