Liputan6.com, Bandung - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memperkirakan Ibu Kota Jawa Barat ini akan menjadi tujuan wisata dari luar kota, terutama dari DKI Jakarta. Kota yang dijuluki Paris Van Java ini masih memiliki magnet wisata meskipun pandemi COVID-19 tengah melanda.
Pernyataan Yana itu terkait kebijakan pemerintah yang telah menetapkan 28 - 30 Oktober 2020 sebagai cuti bersama. Sehingga masyarakat memiliki libur panjang sejak 28 Oktober - 1 November di tengah pandemi COVID-19, namun harus tetap waspada saat menjalaninya.
Baca Juga
"Kota Bandung itu kota terbuka, kota jasa, sebetulnya kita tidak bisa melarang orang untuk masuk ke sini," ujar Yana dalam keterangan resminya ditulis Minggu, 25 Oktober 2020.
Advertisement
Yana mengatakan meski tidak bisa melarang orang masuk ke Kota Bandung, otoritasnya sudah menyiapkan serangkaian persiapan menghadapi libur panjang ini. Yana tak ingin momentum libur panjang ini menimbulkan lonjakan kasus COVID-19 di Kota Bandung.
Kuncinya untuk tetap aman terhadap paparan COVID-19 sebut Yana, adalah pada kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Yaitu selalu memakai masker, tidak berkerumun dan selalu menjaga kebersihan diri.
"Cuci tangan atau pakai hand sanitizer," kata Yana.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Simulasi di Tempat Umum
Di samping itu, otoritasnya juga sudah melakukan simulasi protokol kesehatan di beberapa tempat umum yang berpotensi didatangi massa, seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran, dan sebagainya. Selama menerapkan protokol kesehatan, masyarakat dapat saling menjaga antar sesama.
Yana juga telah menugaskan jajarannya untuk melakukan pengawasan secara ketat di semua titik.
"Jangan sampai kitanya lengah. Intinya itu. Bawa hand sanitizer dan bermasker. Itu sebagai bentuk proteksi diri dan menjaga orang lain juga," ucap Yana. (Arie Nugraha)
Advertisement