Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satgas COVID-19 dr Reisa Broto Asmoro punya tips bagi masyarakat yang akan menikmati libur panjang 28 Oktober-1 November 2020. Menurut Reisa, staycation atau berlibur di rumah bisa jadi pilihan terbaik karena dinilai paling aman dari risiko paparan virus penyebab COVID-19.
Staycation, sebut Reisa, bisa dijadikan kesempatan untuk menerapkan protokol kesehatan keluarga yang disusun Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Baca Juga
"Rumah dibersihkan dan didesinfeksi secara rutin. Pastikan peredaran udara segar dan lancar dengan membuka ventilasi atau jendela, biarkan sinar matahari masuk," tutur Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan daring oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/10/2020).
Advertisement
Meski hanya di rumah saat libur panjang, ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama keluarga seperti tur virtual ke tempat-tempat wisata, museum, dan semacamnya. Bahkan, yang menarik, tur virtual tak terbatas oleh jarak dan waktu. Seseorang bisa menjelajah lokasi wisata di belahan lain dunia tanpa harus merogoh kocek lebih dalam.
Selain mencoba wisata virtual, masyarakat juga bisa menonton konser musik, film, atau melakukan permainan seru hingga berolahraga bersama anggota keluarga.
Menurut Reisa, ada juga pedoman yang telah disusun Kementerian Pemuda dan Olahraga mengenai olahraga di rumah. Terpenting, ketika menentukan pilihan olahraga, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan saat melakukannya.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Pilih Transportasi dan Akomodasi yang Ketat Menerapkan Protokol Kesehatan
Bagi masyarakat yang tetap ingin bepergian ke luar kota dan telah merencanakan dengan sangat matang, Pemerintah mengingatkan agar memilih moda transportasi yang menerapkan protokol kesehatna dengan ketat.
"Bagi yang memakai transportasi umum, pastikan jadwalnya sudah dipilih dari jauh hari. Agar dapat menjauhi kerumunan atau bahkan antrian panjang. Dalam perjalanan wajib memakai masker, hindari makan atau minum, hindari mengobrol panjang di bus atau kereta" jelas Reisa.
Demikian pula dengan masyarakat yang akan menginap, disarankan memilih akomodasi yang disiplin menerapkan sanitasi dan protokol kesehatan.
"Dua periode libur panjang sebelumnya telah memberi pelajaran penting bagi kita untuk semakin bijak dan cerdas dalam menikmati masa liburan, karena apabila kita lengah dalam menerapkan protokol kesehatan saat liburan, ada konsekuensinya," ucapnya.
Â
Advertisement