Liputan6.com, Jakarta Sudah sekitar 14 bulan sudah Emmalyn Nguyen berada dalam keadaan koma usai gagalnya operasi payudara yang ia lakukan. Hingga pada Oktober tahun ini, ia akhirnya mengembuskan napas terakhirnya.
Remaja perempuan 19 tahun asal Colorado, Amerika Serikat ini mengalami kerusakan otak serius akibat komplikasi dari operasi pembesaran payudara yang ia lakukan 1 Agustus 2019 lalu.
Baca Juga
David Woodruff, pengacara keluarga Emmalyn mengatakan bahwa hal itu membuat keluarga dan saudara-saudaranya berduka.
Advertisement
Dikutip dari New York Post pada Senin (26/10/2020), tahun lalu, gadis yang kala itu berusia 18 tahun sudah mengatur operasi pembesaran payudara di Colorado Aesthetics & Plastic Surgery di Greenwood Village.
Namun usai diberikan anestesi, ia mengalami serangan jantung dan tak bisa melewati operasi. Dokter Geoffrey Kim, yang melakukan prosedur tersebut, mengatakan bahwa ia tidak menelepon 911 sekitar 5 jam.
Dilaporkan The Sun, dalam gugatan yang diajukan keluarganya, Emmalyn diduga ditinggal tanpa pengawasan usai ia diberi anestesi selama operasi.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Keluarga Gugat Dokter dan Perawat
Sang ibu Lynn Fam mengatakan, prosedur tersebut harusnya hanya berlangsung 2 jam. Namun, ia perasaan tak enak muncul ketika operasi itu berlangsung hingga sore hari. Keluarganya mengungkapkan dokter Kim sempat menyebut bahwa Emmalyn baik-baik saja dan sehat.
"Emmalyn baik-baik saja, semuanya baik-baik saja. Dia muda, dia sehat, dia akan baik-baik saja, hanya butuh waktu lama untuk bangun," kata dokter tersebut seperti diungkap oleh Lynn.
Dalam aduannya, petugas medis dinyatakan lalai memanggil bantuan darurat meski remaja itu secara neurologis tidak responsif. Hal inilah yang akhirnya diakui oleh Kim.
Rex Meeker, perawat anestesi yang juga terlibat dalam operasi tersebut juga digugat. Namun dalam pernyataan pada People, pengacara keduanya membantah gugatan keluarga Emmalyn.
"Apa yang seharusnya menjadi prosedur standar berubah menjadi mimpi buruk bagi dia dan keluarganya," kata Woodruff tahun lalu.
Woodruff mengatakan bahwa Emmalyn sempat membuat kemajuan beberapa waktu lalu, termasuk tersenyum di beberapa waktu. Namun pada 2 Oktober lalu, ia mengalami pneumonia parah dan mengalami serangan jantung.
Setelah sempat mendapatkan bantuan pertolongan, dua hari kemudian, ia meninggal dunia. Upacara kremasi Emmalyn pun dilakukan secara tertutup. Para pelayat menggunakan masker dan mengikuti aturan jaga jarak.
Usai meninggalnya remaja itu, keluarga Emmalyn melanjutkan proses pengadilan terhadap Kim dan Meeker.
"Kelalaian medis adalah penyebab utama ketiga kematian di Amerika Serikat," kata Woodruff. "Orangtua Emmalyn percaya bahwa penting untuk menceritakan kisah Emmalyn, tidak hanya untuk memberinya keadilan tetapi juga untuk membantu mencegah hal ini terjadi pada pasien lain."
Â
Advertisement