Liputan6.com, Jakarta - Minum segelas susu setiap hari baik bagi tubuh. Sebab, susu sapi maupun susu kedelai, sama-sama mengandung kalsium dan protein. Keduanya merupakan zat gizi yang manusia butuhkan.
Ahli Gizi Mayapada Hospital Kuningan, Christina Andhika Setyani SGz RD, menjelaskan, di dalam 100 gram susu sapi segar mengandung 3,2 gram protein dan 143 kalsium.
Baca Juga
Sedangkan susu kedelai mengandung 3,5 gram protein dan 50 gram kalsium.
Advertisement
Kalsium dan protein, kata Christina, bagus untuk tulang. Itu mengapa susu bermanfaat untuk mencegah osteoporosis dan risiko patah tulang atau fraktur.
"Selain itu susu juga biasanya difortifikasi dengan vitamin D yang dapat meningkatkan kesehatan tulang," kata Christina saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat.
Vitamin D yang difortifikasi tak hanya baik untuk tulang, tapi berguna juga untuk mendukung produksi serotonin. Hormon yang bertugas untuk mengatur mood, nafsu makan, dan kualitas tidur.
"Oleh sebab itu segelas susu hangat akan membantu untuk mengurangi rasa gelisah dan depresi," Christina melanjutkan.
Â
Infografis Minum Susu
Whey yang Terkandung di Susu
Lebih lanjut dijelaskan bahwa susu sapi merupakan salah satu bahan makanan tinggi protein dan mengandung semua jenis asam amino esensial.
Protein susu sendiri terbagi dua bagian, 20 persen whey dan 80 persen casein.
Whey tak asing di telinga pelaku olahraga. Biasanya, susu whey dikonsumsi oleh mereka yang sedang membangun massa otot.
Seperti yang dijelaskan Christina, whey merupakan protein yang cepat dicerna dan diserap oleh tubuh, sehingga whey sangat baik dikonsumsi setelah berolahraga.
Sedangkan casein lebih lama dicerna dan diolah oleh tubuh, sehingga casein biasanya menjadi cadangan protein yang dapat disimpan dalam waktu yang relatif lebih lama.
"Tentu saja harus diimbangi dengan olahraga yang rutin dan sesuai," Christina mengingatkan.
Â
Advertisement
Susu Baik untuk Jantung
Mungkin pernah dengar juga bahwa susu baik untuk jantung. Ini disebabkan kandungan potasium atau kalium yang terkandung di dalam susu.
Menurut Christina, kandungan potasium atau kalium di dalam susu cukup tinggi, yaitu 149 miligram per 100 gram susu sapi segar.
Keduanya dapat membantu mengatur dilatasi pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
"Konsumsi potasium dan mengatur konsumsi garam atau sodium dari makanan dapat membantu untuk mengurangi risiko terjaidnya penyakit jantung, stroke, dan hipertensi," katanya.
"Selain itu, perlu diimbangi juga dengan pengaturan konsumsi lemak. Oleh sebab itu, sebaiknya pilih susu yang rendah lemak," Christina mengingatkan.