9 Teh Herbal yang Bantu Atasi Sembelit

Senna adalah salah satu bahan pencahar yang paling terkenal dan sering digunakan dalam teh. Teh senna terbuat dari daun dan biji-bijian kering dari semak Senna alexandrina.

Tanaman senna mengandung senyawa yang disebut glikosida yang merangsang sistem pencernaan. Ini dapat memiliki efek pencahar. 

Banyak pil pencahar over-the-counter (OTC) yang mengandung konsentrasi senna lebih tinggi daripada teh. Pil ini bisa sangat efektif dalam meredakan sembelit.

Teh peppermint adalah cara alami yang populer untuk masalah pencernaan, dan banyak obat OTC untuk masalah pencernaan mengandung ekstrak peppermint.

Efek mentol yang menenangkan dalam peppermint dapat membantu meredakan sakti perut saat mengeluarkan tinja melalui usus. Minum secangkir teh peppermint setelah makan dapat bermanfaat bagi orang yang mengalami sembelit dan sakit perut.

Ketika sembelit berasal dari pencernaan yang buruk, jahe dapat membantu. Banyak orang menggunakan teh jahe untuk menenangkan iritasi pada sistem pencernaan dan memperbaiki pencernaan.

Teh jahe bisa membantu pencernaan setelah makan berat. Minum 1 atau 2 cangkir setiap hari, setelah makan, dapat membantu tubuh untuk mengolah makanan dan mengeluarkan kotoran.

Teh dandelion dapat membantu meredakan gejala pencernaan ringan, seperti kembung atau sembelit sesekali. Dandelion dapat merangsang hati untuk memproduksi empedu, yang secara tidak langsung dapat membantu mengatasi sembelit.

Teh dandelion juga dapat bertindak sebagai diuretik dalam tubuh, menambahkan lebih banyak air ke sistem pencernaan dan tinja. Ini dapat membantu meredakan sembelit ringan.

Untuk memperlancar proses pencernaan, cobalah minum secangkir teh dandelion setelah makan.

Teh hitam, teh hijau, dan kopi secara alami mengandung kafein, stimulan yang mempercepat buang air besar pada banyak orang.

Beberapa orang sering meminum minuman ini di pagi hari untuk membangunkan diri dan mendorong buang air besar.

Namun perlu diperhatikan bahwa kafein dapat memiliki efek samping negatif pada orang yang sensitif terhadapnya.

Teh yang terbuat dari akar licorice adalah tonik yang populer untuk masalah pencernaan. Akar licorice memiliki efek anti-inflamasi, dan dapat membantu pencernaan.

Setelah makan selesai, minum secangkir teh akar licorice dapat menenangkan sistem pencernaan dan mendorong buang air besar.

Akar marshmallow mungkin memiliki efek menenangkan yang mirip dengan licorice, dan sifat pencahar yang dimilikinya menjadikannya bahan umum dalam teh obat.

Mungkin yang terbaik adalah minum secangkir teh ini di penghujung hari.

Chamomile adalah ramuan harum yang biasa digunakan dalam teh untuk efek menenangkan pada tubuh.

Minum secangkir teh kamomil setelah makan atau menjelang penghujung hari dapat membantu menenangkan otot-otot di usus dan mempercepat waktu antara makan dan buang air besar.

Peterseli adalah ramuan umum yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Teh yang mengandung daun atau biji tanaman dapat membantu meredakan sembelit ringan.

Secara tradisional, orang mengunyah daun atau batang untuk mengatasi masalah seperti bau mulut dan perut kembung.

(Vania Accalia)