Liputan6.com, Jakarta Sunat klem bisa menjadi alternatif bagi para orangtua yang ingin menyunatkan anaknya di saat pandemi COVID-19. Dengan metode tersebut sunat pun dapat dilakukan di rumah.
Rumah Sunat dr Mahdian punya satu metode sunat yang dinamakan Mahdian klem. Sesuai namanya, klem sunat tersebut merupakan karya dokter spesialis beda saraf, Mahdian Nur Nasution yang pertama kali diperkenalkan pada 2015.
Advertisement
Dengan Mahdian klem, sunat dilakukan tanpa jarum suntik sehingga diharapkan anak akan merasa nyaman saat dan sesudah disunat.
Â
Â
Simak Video Berikut Ini
Sunat Klem Ala Dr Mahdian SpBS
dr Mahdian Nur Nasution SpBS, mengatakan, klem sunat penemuannya itu memiliki keunggulan minim risiko perdarahan, tanpa jahit, tanpa perban, dan proses sunat pun tidak lebih dari 10 menit.
"Setelah disunat anak bisa langsung beraktivitas, boleh mandi, proses penyembuhan relatif cepat, dan perawatan usia sunat mudah," kata Mahdian.
Pada sebuah kesempatan, Mahdian mengatakan kepada Health Liputan6.com bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah satunya di Afrika.
Mahdian juga menyebut Nigeria, Malaysia, serta sejumlah negara di Eropa adalah negara-negara yang paling menyukai metode klem ini.
Menurut Mahdian, memiliki metode yang cukup praktis akan memudahkan praktisi kesehatan dan dokter dalam menyunat pasiennya.
Â
Advertisement
Metode Sunat Para Anak Artis
Belakangan ini, banyak tokoh masyarakat yang memilih sunat dengan metode Mahdian klem untuk anak-anaknya, seperti pasangan Ryana Dea dan Puadin Redi, serta pasangan Gary Iskak dan Richa Novisha.
Ryana, mengatakan, memilih Mahdian klem lantaran sunat dapat dilakukan di rumah.
Meski awalnya deg-degannya karena harus menerima tamu dari luar, tapi rasa itu sirna saat melihat petugas dari Rumah Sunat dr Mahdian yang menjalankan protokol kesehatan dengan sangat baik.
"Dokter dan perawat pakai hazmat dan disinfektan juga. Dari situ kita yakin kalau protokol kesehatannya jalan banget. Jadi kami merasa aman," katanya.
Selain dokter dan perawat diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD), Rumah Sunat dr Mahdian memastikan bahwa peralatan sunat yang digunakan juga steril.
"Alat juga harus sekali pakai guna mencegah risiko infeksi silang dari satu pasien ke pasiennya lainnya," kata dr Zaiem seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin, 9 November 2020.
Sementara itu, Gary Iskak memilih menyunatkan anak dengan metode klem karena tertarik dengan metode sunat modern Mahdian klem karena dianggap lebih praktis.
"Walaupun anaknya anak tegang, tapi lama-lama biasa saja. Kalau yang konvensional agak horor gitu kali ya," ujarnya.
Mahdian klem telah terdaftar dan mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI dengan nomor AKD 2110391020, sehingga lebih aman
Infografis COVID-19
Advertisement