Liputan6.com, Washington - Berolahraga setiap pagi rutin dilakukan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris. Dan, wanita 55 tahun memilih latihan beban.
Dalam sebuah wawancara bersama mantan Presiden Barrack Obama di Twitter beberapa bulan yang lalu, Kamala Harris menceritakan pengalamannya olahraga di rumah karena pandemi COVID-19.
Termasuk saat dia terpaksa menggunakan botol diisi dengan air untuk dijadikan beban, lantaran alat-alat beban ludes terjual.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Kamalla Harris, olahraga adalah cara terbaik memulai hari. Tak peduli seberapa lama waktu tidurnya, dia selalu menyempatkan waktu untuk olahraga.
Â
Simak Video Berikut Ini
Wanita Jangan Takut Seperti Kamala Harris yang Rajin Latihan Beban
Sayangnya, masih cukup banyak wanita yang mungkin akan menolak untuk latihan beban. Apalagi kalau bukan karena takut badannya jadi gede dan berotot kayak laki-laki.
Miskonsepsi mengenai latihan beban pada wanita pernah dibahas pelatih kebugaran bersertifikat Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) yang juga seorang Calisthenics Specialist, Teuku Aufra Maretto, di akun Instagram pribadinya @marettoaufra.
Kalau alasan wanita takut melakukan latihan beban seperti yang dilakukan Kamala Harris karena badan bakal jadi gede, eits, tunggu dulu.
Menurut Aufra, faktanya adalah kadar hormon testosteron yang berperan dalam membangun otot pada wanita jumlahnya tidak banyak.
Produksinya cuma sekitar lima sampai tujuh persen dari pria.
"Sedikit banget, kan? Lain cerita kalau menggunakan steroids atau Performance Enchancing Drug lainnya," tulis Aufra.
Jadi, jangan takut badan berubah gede karena latihan beban. Justru dengan adanya peningkatan massa otot, akan membantu wanita membakar lemak lebih banyak.
"Badanmu justru akan terlihat kencang atau bahasa jualannya adalah lean atau toned," katanya.
Â
Advertisement
Pentingnya Latihan Beban Olahraga Favorit Kamala Harris
Aufra juga mengingatkan bahwa setelah melewati usia 30, seiring usia yang terus bertambah, massa otot pun akan berkurang secara alami.
Itu mengapa banyak dijumpai orang tua yang bungkuk. Ya, karena ototnya sudah tidak kuat lagi menahan berat tengkoraknya.
Selain itu, semakin berkurang massa otot, seseorang akan semakin lemah dan kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
"Bagaimana cara melawannya? Dengan latihan beban tentunya," kata Aufra.
"You don't stop exercising because you get old. You get old because you stop exercising. Jangan kebalik, ya!," Aufra mengingatkan.
Infografis Olahraga Cegah COVID-19
Advertisement