Liputan6.com, Jakarta Tema Hari Kesehatan Nasional tahun ini adalah Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat. Peringatan HKN ke-56 ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang melanda sebagian besar dunia juga dirasakan oleh Indonesia.
"Tema ini merupakan seruan kepada seluruh tenaga kesehatan dan segenap komponen masyarakat untuk terus bertekad dan berjuang keras menyelamatkan bangsa di masa pandemi COVID-19," disampaikan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat dr Kirana Pritasari, M.QIH selaku Ketua Umum HKN ke-56, dalam Buku Panduan HKN ke-56.
Baca Juga
Manfaat Kunyit untuk Mengobati Apa Saja? Ini 5 Keajaiban Kesehatannya yang Tak Terduga!
Cetak Gol Pertama di Serie A, Jay Idzes Diduga Diprediksi Akan Berlabuh ke Tiga Klub Besar Italia Ini
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024: Marselino Kembali hingga Duet Hokky dan Struick yang Siap Cetak Gol
Peringatan HKN ke-56 ini berbeda dari tahun sebelumnya, dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 yang telah merenggut ribuan jiwa masyarakat termasuk para tenaga kesehatan.
Advertisement
Guna mengenang seluruh pejuang COVID-19 pada Hari Kesehatan Nasional tahun ini, Kemenkes RI melalui akun Instagram mengajak masyarakat meluangkan waktu pada hari ini, Kamis, 12 November 2020 pukul 12.00 WIB untuk bertepuk tangan bersama secara serentak selama 56 detik.
"Kini saatnya kita satukan tekad dan semangat untuk Indonesia sehat, berikan tepuk tangan kita untuk seluruh pejuang COVID-19, untuk kita semua," demikian keterangan unggahan terbaru akun Instagram @kemenkes_ri.
Mengutip Buku Panduan HKN ke-56 Kemenkes RI, hari ini juga akan dilakukan beberapa kegiatan yang akan dilakukan secara virtual seperti upacara, mengheningkan cipta mengenang para pahlawan kesehatan, jambore kesehatan, seminar dan wisata ilmiah, hingga unjuk kreasi bidang kesehatan virtual.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Momentum Ubah Perilaku Masyarakat Jadi Lebih Sehat
Meski HKN ke-56 dilaksanakan di tengah bencana kesehatan yang telah merenggut ribuan jiwa masyarakat termasuk tenaga kesehatan, Kirana berpendapat, kondisi ini dapat dijadikan momentum untuk mengubah perilaku masyarakat dan mendorong penguatan upaya kesehatan promotif dan preventif.
"Implementasinya harus melibatkan peran aktif lintas sektor, perguruan tinggi, ormas, swasta, termasuk media massa. Sehingga dapat membangun masyarakat yang produktif dan aman COVID-19 di era adaptasi kebiasaan baru."
"Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19" menjadi sub tema HKN ke-56. Slogan tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat agar tidak putus asa, tidak menyerah, dan tidak kendor dalam menjaga kesehatan diri demi mewujudkan Indonesia Sehat. Menurut Kirana, slogan ini harus terus digaungkan sehingga masyarakat bisa mandiri menjaga kesehatan dengan perilaku hidup sehat dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Â
Advertisement