Liputan6.com, Jakarta Dalam dua bulan terakhir, kesembuhan COVID-19 di Indonesia naik di atas rata-rata dunia, yakni 83,8 persen hingga per 14 November 2020. Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat kenaikan kesembuhan cukup signifikan, pada 13 September 2020, kesembuhan Indonesia di angka 71 persen.
Sementara itu, angka kesembuhan dunia yang sebelumnya per 13 September 2020 pada angka 71,96 persen, kini menurun berada di angka 69,84 persen pada 14 November 2020.
Advertisement
"Kalau kita lihat perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia, terjadi kenaikan kasus yang sangat tinggi sekali. Sehingga hari ini kita rasakan perbandingannya, ketika kasus COVID-19 di Tanah Air mengalami penurunan," papar Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (14/11/2020).
"Namun, kasus di sejumlah negara mengalami peningkatan, termasuk juga angka kesembuhan kita yang semakin baik berada pada posisi 83,8 persen, sedangkan di tingkat global, angka kesembuhannya mengalami penurunan (69,84 persen)."
Lebih lanjut, Doni mengatakan, kita juga bersyukur lebih dari 388.000 orang yang telah sembuh. Walaupun kita akui angka kematian COVID-19 di Indonesia masih relatif berada di atas angka kesembuhan global, yaitu 3,3 persen.
"Dalam 2 hari terakhir ini, kasus harian COVID-19 mengalami peningkatan lebih dari 5.000 orang. Oleh karena itu, kita semua harus betul-betul menaati seluruh ketentuan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tentang protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dari kerumunan, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun," ujarnya.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Apresiasi untuk Seluruh Komponen Masyarakat
Dari data Satgas COVID-19 per 14 November 2020, kasus aktif COVID-19 Indonesia selama sebulan terakhir ini telah turun sebanyak 7,07 persen, sedangkan angka kesembuhan pun mengalami peningkatan, yaitu sebesar 7,34 persen.
"Tentunya ini berkat kerja keras dari seluruh komponen masyarakat, para pemerintah, pimpinan di daerah, ketua Satgas, relawan didukung oleh TNI, dan Polri juga para tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan petugas medis lainnya yang telah berjibaku bekerja keras untuk lebih banyak lagi memberikan kesembuhan kepada pasien di rumah sakit," tegas Doni.
"Kita harus memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, apakah relawan, tenaga kesehatan, dokter, dan semuanya yang telah selama 8 bulan terakhir bekerja keras mengendalikan COVID-19 di Tanah Air."
Doni mengingatkan, kita juga menyadari bahwa COVID-19 adalah sebuah wabah yang memiliki risiko sangat besar sekali, yang menimbulkan angka kematian di berbagai belahan dunia mencapai lebih dari 1,2 juta jiwa. Di Indonesia sendiri telah lebih dari 15.000 orang wafat, termasuk para tenaga kesehatan, khususnya dokter.
"Oleh karena itu, kita harus bisa bekerjasama, semuanya harus bisa saling bahu-membahu, saling membantu dalam mengendalikan COVID-19," pungkasnya.
Advertisement