Liputan6.com, Jakarta Dalam perang semesta melawan COVID-19, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memohon kepada seluruh masyarakat untuk bantu tidak memperberat situasi. Apalagi lebih dari 200 tenaga medis dan kesehatan gugur akibat COVID-19.
Data Tim Mitgasi PB IDI per 10 November 2020, sebanyak 282 petugas medis dan kesehatan wafat akibat terinfeksi COVID-19. Rinciannya, 159 dokter dan 9 dokter gigi, dan 114 perawat yang gugur.
Advertisement
"Kasus kematian tenaga medis, khususnya dokter gugur dalam penanganan COVID-19 di atas 100 orang. Meskipun (rekan-rekan) kami banyak gugur, mereka tidak akan pantang menyerah melawan COVID-19," kata Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih saat konferensi pers dari RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (15/11/2020).
"Tetapi kami mohon sekali kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meminta pengertiannya. Mohon tidak memperberat situasi, tidak menambah kasus COVID-19 ini jadi besar, tidak menambah penularan yang bisa membuat lebih banyak gugurnya petugas kesehatan."
Masyarakat harus bergotong-royong memerangi COVID-19, salah satunya menghindari kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Peran masyarakat pun sebagai garda terdepan mecegah penularan COVID-19.
"Garda terdepan bukan lagi petugas kesehatan, melainkan seluruh elemen masyarakat sama-sama bergotong royong perang semesta terhadap COVID-19. Hindari kegiatan yang berpotensi kerumunan," pesan Daeng.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Tidak Hanya Mengandalkan Tenaga Kesehatan
Daeng melanjutkan, menghindari kegiatan yang berpotensi timbulkan kerumunan dapat membantu cegah masyarakat terpapar COVID-19. Hal ini juga mencegah petugas kesehatan terinfeksi COVID-19 dari pasien.
Kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dibutuhkan, sehingga perang lawan COVID-19 tidak hanya mengandalkan tenaga medis dan kesehatan.
"Dari hati yang paling dalam, kami petugas kesehatan mengajak bersama-sama melakukan gerakan perang semesta. Jangan hanya mengandalkan petugas kesehatan, jangan hanya mengandalkan Pemerintah," tegas Daeng.
"Karena ini (perang lawan COVID-19) harus (dilakukan) seluruh lapisan masyarakat dengan kesadaran kita menerapkan protokol kesehatan. Tentunya, supaya kita terhindar dari tertular COVID-19."
Â
Advertisement