Liputan6.com, New York - Vaksin COVID-19 Moderna disebut efektif mencegah penularan Virus Corona hingga 94,5 persen. Ini berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir.
Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) mengumumkan kabar baik tersebut pada Senin, 16 November 2020 waktu setempat.
"Kami akan memiliki vaksin yang dapat menghentikan COVID-19," kata Presiden Moderna, Stephen Hoge dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 17 November 2020.
Advertisement
Baca Juga
Bersama dengan vaksin COVID-19 Pfizer, yang juga disebut efektif mencegah Corona lebih dari 90 persen, menandakan bahwa AS memiliki dua vaksin yang siap digunakan sebagai penggunaan darurat pada Desember 2020.
Tinggal menunggu lebih banyak data mengenai keamanan dari kedua vaksin COVID-19 tersebut, dan juga perizinannya.
Kedua vaksin COVID-19 kepunyaan AS dikembangkan dengan teknologi baru yang dikenal dengan messenger RNA (mRNA).
Sebuah teknik yang dipercaya ampuh melawan SARS-CoV-2 virus penyebab COVID-19 yang telah menginfeksi 54 juta orang di seluruh dunia dan membunuh 1,3 juta jiwa.
Â
Simak Video Berikut Ini
Vaksin COVID-19 Moderna Bisa Disimpan di Suhu Lemari Es Normal
Tidak seperti vaksin COVID-19 Pfizer, vaksin Corona buatan Moderna dapat disimpan pada suhu lemari es normal, yang seharusnya membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan.
Data sementara yang dimiliki Moderna berdasarkan hasil yang diperlihatkan relawan uji coba yang menerima vaksin atau plasebo.
Hanya lima infeksi yang terjadi pada relawan yang menerima vaksin mRNA-1273, yang diberikan dalam dua suntikan dengan selang waktu 28 hari.
"Vaksin ini benar-benar secercah harapan dari ujung terowongan," kata pakar penyakit menular di AS, Dr Anthony Fauci.
Â
Advertisement
Rencana Harga Jual Vaksin COVID-19 Moderna
Moderna sempat mengatakan akan menjual vaksin COVID-19 buatannya dengan harga US$ 32 hingga US$ 37 atau setara dengan Rp450 ribu hingga Rp521 ribu per dosis pada Agustus 2020.
Mereka juga mengatakan bahwa harganya bisa jauh lebih murah apabila membeli dalam jumlah besar.
Moderna berharap memiliki cukup data keamanan yang diperlukan untuk otoritasi AS pada pekan depan, dan berharap bisa segera mengajukan penggunaan darurat dalam beberapa minggu ke depan.
Infografis Vaksin COVID-19
Advertisement