Liputan6.com, Jakarta Keputusan libur panjang akhir tahun 2020 rupanya tergantung kedisiplinan masyarakat. Hal itu disampaikan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. Apalagi melihat ada peningkatan pasien COVID-19 di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
"Jadi, keputusan terkait libur panjang walaupun ditentukan oleh Pemerintah. Namun, prinsipnya sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M, terutama di masa-masa liburan," ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Advertisement
Apabila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan selama masa liburan, sehingga kasus COVID-19 meningkat. Maka, ada konsekuensi terhadap keputusan yang diambil oleh Pemerintah terkait masa libur akhir tahun 2020.
"Kami semuanya belajar dari segala pengalaman dari liburan yang sudah terjadi. Kami berharap menjadi pembelajaran bersama untuk menghadapi aktivitas liburan di masa yang akan datang," harap Wiku.
"Terlepas diberlakukan, dipersingkat, atau ditiadakannya libur panjang akhir tahun 2020, keputusan yang diambil oleh pemerintah tentunya dalam upaya untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19. Ingat, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi."
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
Advertisement