Sukses

Pola Tidur yang Sehat Pangkas Risiko Gagal Jantung pada Orang Dewasa

Sebuah studi menemukan bahwa orang dewasa yang memiliki pola tidur sehat, akan menurunkan risiko mengalami gagal jantung hingga 42 persen

Liputan6.com, Jakarta Risiko gagal jantung pada orang dewasa bisa diturunkan dengan memiliki pola tidur yang sehat.

Hal ini dimuat dalam jurnal Circulation oleh American Heart Association. Sebuah studi menemukan bahwa, risiko gagal jantung pada orang dewasa dengan pola tidur sehat lebih rendah 42 persen, terlepas dari faktor risiko lainnya.

Adapun, pola tidur sehat yang dimaksud adalah: bangun di pagi hari, tidur 7 hingga 8 jam dalam sehari, serta tidak sering mengalami insomnia, mendengkur, atau mengantuk berlebihan di siang hari.

"Temuan kami menyoroti pentingnya peningkatan pola tidur secara keseluruhan untuk membantu mencegah gagal jantung," kata Lu Qi, penulis koresponden studi ini, dan profesor epidemiologi, direktur Obesity Research Center di Tulane University, New Orleans, Amerika Serikat.

Dilansir dari Science Daily pada Jumat (20/11/2020), studi ini meneliti antara pola tidur yang sehat dan gagal jantung, dengan melibatkan data dari 408.802 peserta Biobank Inggris.

Dalam perekrutannya di 2006 hingga 2010, para peserta berusia 37 hingga 73 tahun. Peneliti lalu mencatat kejadian gagal jantung hingga 1 April 2019. Mereka mencatat adanya 5.221 kasus gagal jantung selama median lanjutan 10 tahun.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Analisa Perilaku Tidur

Kualitas dan pola tidur secara menyeluruh para peserta lalu dianalisis oleh para peneliti. Hal itu termasuk, durasi, insomnia, dengkuran, dan fitur terkait lainnya seperti apakah mereka bangun pagi, sering begadang, atau kerap mengantuk, atau tak sengaja tertidur di siang hari.

Setelah disesuaikan dengan faktor seperti diabetes, hipertensi, penggunaan obat, variasi genetik, dan kovariat lainnya, peserta dengan pola tidur paling sehat memiliki risiko gagal jantung yang menurun hingga 42 persen, dibandingkan mereka yang pola tidurnya tak sehat.

Selain itu, risikonya juga 8 persen lebih rendah pada mereka yang bangun pagi, 12 persen lebih rendah pada mereka yang tidur 7 sampai 8 jam setiap hari, 17 persen lebih rendah pada mereka yang tidak sering insomnia, dan 34 persen lebih rendah pada mereka yang melaporkan tidak mengantuk di siang hari.

Dalam studi ini, para peserta melaporkan sendiri perilaku tidur mereka. Informasi tentang perubahan perilaku selama masa tindak lanjut juga tidak tersedia.

Para peneliti juga mencatat adanya penyesuaian lain yang tidak terukur atau tidak diketahui, yang mungkin juga berpengaruh terhadap temuan mereka.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19