Liputan6.com, Jakarta Antisipasi COVID-19 saat libur panjang akhir tahun 2020, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta melakukan persiapan seperti hari-hari libur panjang sebelumnya. Dalam hal ini, mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang dirawat maupun isolasi mandiri di Wisma Atlet.
"Persiapannya sama seperti kemarin (libur panjang sebelumnya). Pertama, kalau libur panjang itu betul-betul bagaimana menyiapkan tempat tidur (bed) untuk peningkatan pasien," terang Koordinator RSD Wisma Atlet Tugas Ratmono saat sesi Bincang Editor, Meredam Cluster COVID-19, Senin (23/11/2020).
"Kedua, fasilitas penunjang kesehatan, obat-obatan, dan alat kesehatan (alkes) di RSD Wisma Atlet dipersiapkan. Segala persiapan ini, Saya kira rumah sakit lain juga sama melakukannya."
Advertisement
Kolaborasi dan koordinasi dengan rumah sakit rujukan lain di Jakarta juga dilakukan. Hal ini penting dikomunikasikan, terlebih menyangkut sistem rujukan pasien COVID-19 di Jakarta.
"Saya selalu diskusikan kepada semua staf, bagaimana pentingnya kita berkolaborasi dan berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan lain. Kemudian menyangkut sistem rujukan di DKi, katakanlah di Jakarta dan mungkin tempat lain sama ya," lanjut Tugas.
"Satu kota ada rumah sakit rujukan COVID-19, rumah sakit khusus COVID-19 ada. Saya kira sama juga, saling berkolaborasi dan mengisi."
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Kolaborasi Bersama, Sehat Bersama
Tugas menambahkan, Wisma Atlet merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan, sedang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG). Bagi pasien COVID-19 dengan gejala berat akan dirujuk ke RS Rujukan COVID-19 di Jakarta yang punya fasilitas ruang ICU dan isolasi mumpuni.
"Di Wisma Atlet, kami merawat pasien ringan, sedang, dan OTG. Di RS Rujukan COVID-19 disiapkan kapasitas ICU untuk pasien COVID-19 dengan gejala berat. Tentunya, pasien yang gejala ringan dirawat di RSD Wisma Atlet," tambahnya.
"Saya kira ini sudah dikolabroasikan dengan baik dan bagus. Untuk yang OTG, disiapkan juga lokasi isolasi mandiri di Pademangan."
Pengoptimalan Wisma Atlet juga bisa dilakukan dengan tujuh tower. Saat ini, empat tower dipergunakan sebagai RSD Wisma Atlet dan tower isolasi mandiri. Tiga tower lain digunakan sebagai hunian para tenaga kesehatan.
"Seandainya Wisma Atlet dioptimalkan tujuh tower, nanti tenaga kesehatan bisa dioptimalkan tinggal di hotel yang sudah disiapkan. Langkah ini tentu harus dipersiapkan antara kami, Satgas COVID-19 Pusat, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, dan Tim Bersatu Lawan COVID-19 lain. Mudah-mudahan tetap terkolaborasi baik dan menuju sehat bersama," imbuh Tugas.
Advertisement