Sukses

Studi: Perasaan dan Pikiran Positif Bantu Jaga Daya Ingat Tetap Kuat hingga Usia Tua

Para peneliti mengatakan, orang-orang yang memiliki perasaan dan pikiran positif seperti antusias dan ceria, cenderung memiliki lebih rendah dalam penurunan daya ingat terkait penambahan usia.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang ingin memiliki daya ingat yang kuat meski usianya sudah tak muda lagi. Sebuah studi mengungkapkan bahwa dengan menjaga perasaan dan pandangan yang positif, dapat membantu seseorang untuk meraih hal itu.

Sebuah studi yang dimuat di jurnal Psychological Science beberapa waktu lalu menemukan, memiliki pandangan hidup dan pikiran positif membantu mengurangi risiko penurunan daya ingat seiring bertambahnya usia.

Para peneliti mengatakan, orang-orang yang merasa antusias dan ceria, cenderung memiliki lebih rendah dalam penurunan daya ingat terkait penambahan usia.

Hal ini memperkaya penelitian terkait manfaat perasaan positif pada bertambahnya usia manusia secara sehat.

Dilansir dari Science Daily pada Selasa (24/11/2020), para peneliti melakukan analisa data dari 991 orang dewasa paruh baya dan lebih tua di Amerika Serikat, yang terlibat dalam studi nasional di tiga periode waktu: antara 1995 hingga 1996, 2004 dan 2006, serta 2013 dan 2014.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

Pengaruh Perasaan Positif Terhadap Penurunan Daya Ingat

Dalam 30 hari terakhir, para peserta melaporkan berbagai emosi positif yang mereka alami. Di dua penilaian terakhir, mereka juga menyelesaikan tes kinerja memori, yang terdiri dari mengingat kata setelah presentasi dan 15 menit kemudian.

Mereka juga menganalisa keterkaitan antara perasaan positif dengan penurunan memori, dan memperhitungkan usia, jenis kelamin, pendidikan, depresi, pengaruh negatif, serta ekstraversi.

Claudia Haase, profesor di Northwestern University dan penulis senior studi ini mengatakan, mereka menemukan bahwa memori cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

"Namun, individu dengan tingkat perasaan positif yang lebih tinggi mengalami penurunan memori yang kurang tajam selama hampir satu dekade," kata salah satu penulis studi lainnya, Emily Hittner.

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19