Sukses

6 Fakta Menarik Vitamin C yang Perlu Kamu Ketahui

Selain tangguh melawan virus, berikut fakta menarik dan penting seputar vitamin C yang jarang diketahui masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Setiap orang membutuhkan vitamin. Jenis vitamin yang kerap membawa manfaat besar bagi tubuh adalah vitamin C. Hal ini dikarenakan vitamin C merupakan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas sehingga sangat bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit.

Begitu besarnya manfaat vitamin C bagi tubuh, sejak pandemi melanda Indonesia, pemerintah menyarankan  masyarakat untuk memenuhi kebutuhan vitamin C agar dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak gampang sakit dan mampu menangkal virus.

Selain tangguh melawan virus, berikut fakta menarik seputar vitamin C.

1.    Obati Pendarahan Gusi

Vitamin C telah dikenal sejak tahun 1920-an oleh seorang ilmuwan Hongaria bernama Albert Szent-Györgyi dari Universitas Szeged. Saat itu, vitamin C dipakai untuk mencegah dan mengobati pendarahan gusi dan perdarahan bawah kulit yang bila dibiarkan bisa mengakibatkan gangguan penyembuhan luka, anemia dan gangguan pertumbuhan tulang.

Beberapa masalah kesehatan tersebut banyak terjadi pada orang-orang yang jarang mengonsumsi buah dan sayur segar. Vitamin C yang juga dikenal sebagai asam askorbat ini termasuk salah satu zat gizi yang terkandung dalam buah dan sayur.

2.    Efek Anti Bakteri Penyebab TBC

Sekitar tahun 1930, ditemukan manfaat lain dari vitamin C yaitu efek-anti bakteri terhadap kuman penyebab TBC dan bisa menghambat perbanyakan (replikasi) berbagai jenis virus, parasit dan jamur.

3.    Antioksidan Saat Terjadi Peradangan Kronik

Peradangan kronis dapat menyebabkan banyak penyakit, termasuk gangguan lambung (gastritis), gangguan pencernaan, diabetes tipe-2, obesitas, peradangan paru, penyakit saraf menahun, penyakit jantung dan pembuluh darah.

Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc. dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia menyebutkan bahwa vitamin C bisa menjadi antioksidan saat adanya peradangan kronis dan stres oksidatif akibat kondisi kronis.

"Efek sebagai antioksidan ini berhubungan erat dengan sistem imun tubuh yang diatur oleh sel darah putih, yang membutuhkan vitamin C untuk proses perbanyakannya. Walaupun di dalam tubuh tersedia antioksidan endogen, namun dalam kondisi tertentu jumlahnya tidak cukup sehingga memerlukan vitamin C dan mineral lain sebagai antioksidan eksogen," ujarnya.

4.    Kebutuhan Vitamin C per Hari

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia, kecukupan asupan vitamin C ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Contohnya, untuk laki-laki usia 16 tahun sampai lebih dari 80 tahun adalah 90 mg per hari, sementara perempuan sebesar 75 mg per hari.

"Vitamin C bisa dikonsumsi sebesar 200 mg atau lebih setiap harinya, untuk mempertahankan kadar normalnya dalam darah. Namun, bila kita aktif berolahraga dan kegiatan fisik lainnya, maka perlu menambah suplementasi vitamin C 500-1,000 mg/hari supaya tidak mengalami gangguan pernapasan setelah berolahraga," ungkapnya.

Pada seorang perokok dan sering mengonsumsi makanan yang tidak segar dan minuman keras, dr. Saptawati Bardosono mengatakan bahwa suplementasi vitamin C sangat diperlukan. Supaya dapat terhindar dari penyakit jantung, dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin C dengan kadar 320-1,100 mg/hari.

5.    Efek Kekurangan Vitamin C

Kalau seseorang kekurangan vitamin C, maka akan terjadi hipovitaminosis C dalam darah atau status kekurangan vitamin C. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gejala klinis terkait dengan fungsi vitamin C sebagai anti-skorbut, anti-mikroba, anti peradangan atau antioksidan terkait penyakit kronis, penuaan dan imunitas tubuh.

"Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat ini, dimana banyak orang sudah mulai bekerja dan beraktivitas di luar rumah, tubuh memerlukan imunitas tubuh yang kuat sehingga dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Semuanya dapat diperoleh dari vitamin C," tuturnya.

6.    Cara Penuhi Asupan Vitamin C

Prof. Saptawati Bardosono mengungkapkan untuk bisa mengetahui kecukupan asupan vitamin C setiap harinya bisa dengan cara mengevaluasi makanan yang dikonsumsi.

"Idealnya, kita wajib mengonsumsi buah dan sayur segar sebanyak tiga porsi per hari. Mendapatkan sumber vitamin C bukanlah hal yang susah," katanya.

Dia mencontohkan jambu biji mengandung 125 mg vitamin C di setiap buahnya, jeruk (70 mg/buah), pepaya (90 mg/150 mg buah), stroberi (90 mg/150 g buah), brokoli (80 mg), kembang kol (50 mg), bayam (8,5 mg/30 g).

"Bila dirasa kurang, maka kita dapat memperolehnya dari makanan dan minuman yang telah mengalami proses penambahan mikronutrien dengan melihat di label kemasannya, dan juga dari suplemen vitamin C," ujar dr. Saptawati Bardosono.

Salah satu minuman menyegarkan yang mengandung vitamin C dan aman dikonsumsi setiap hari adalah Minute Maid Pulpy. Minuman sari buah produksi The Coca Cola Company. Rasa buah Minute Maid Pulpy bervariasi yaitu jeruk, jeruk-mangga, lidah buaya, apel, dan lemon. Minuman ini hadir untuk memenuhi kebutuhan gizi, vitamin dan mineral sebagai nutrisi harian kamu. Pada Minute Maid Pulpy Orange dengan takaran saji 300ml misalnya terkandung vitamin C sebanyak 25%.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Minute Maid Indonesia (@minutemaid_id)

Dengan #PenuhSensasiBulir dan sumber Vitamin C dari Minute Maid Pulpy Orange, memberikan sensasi minum kamu jadi makin nyegerin, sehingga bisa bantu kamu makin semangat beraktivitas sepanjang hari!

Begitu besarnya manfaat vitamin C dan kecukupan vitamin dalam tubuh, maka mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C setiap hari dianjurkan.

"Pada intinya, vitamin C merupakan zat gizi esensial artinya tidak diproduksi oleh tubuh, sehingga pemenuhan kecukupannya harus diperoleh dari asupan makanan sehari-hari maka konsumsinya secara terus menerus justru dianjurkan," tutur Prof. Saptawati Bardosono.

 

(*)