Liputan6.com, Jakarta - Demi mengenang kepergian Maradona, Argentina menetapkan masa berkabung tiga hari. Legenda sepakbola yang telah membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia melawan Inggris pada 1986 itu meninggal pada usia 60 tahun karena henti jantung. Maradona tutup usia di rumahnya di Tigre, Argentina.
"Aku merasa tidak enak," demikian kalimat terakhir yang diucapkan Maradona sebelum mengalami henti jantung, seperti dilansir Daily Mail.
Baca Juga
Kata-kata terakhir itu dilontarkan Maradona pada keponakannya saat sarapan, Rabu (25/11/2020) pagi waktu setempat.
Advertisement
Menurut sang keponakan, Maradona sudah tampak pucat dan sempat mengeluh kedinginan.
Usai sarapan, Maradona kembali ke tempat tidur. Tak berapa lama kemudian perawat menemukan Maradona dalam kondisi tak sadarkan diri. Ia menelpon bantuan medis, namun pesepakbola itu meninggal sebelum paramedis tiba.
Paramedis tidak berhasil mengembalikan denyut jantungnya dengan tindakan resusitasi. Jenazah Maradona kemudian dibawa ke San Fernando untuk diotopsi, dikutip dari Buenos Aires Times.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Disemayamkan di Casa Rosada
"Diego Maradona meninggal dunia sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat. Polisi mulai melakukan tindakan forensik pada pukul 16.00 sore," jelas Kepala Jaksa John Broyad.
"Tidak ada tanda-tanda kriminal atau kekerasan ditemukan pada tubuhnya. Otopsi dilakukan untuk memastikan agar tidak ada keraguan soal penyebab kematiannya. Namun yang bisa kami sampaikan saat ini adalah semuanya menunjukkan penyebab kematian alami."
Rencananya, jenazah Diego Maradona akan dibawa ke istana presiden Argentina Casa Rosada di Kota Olivos untuk disemayamkan selama tiga hari mulai Kamis pagi.
Â
Advertisement
Baru Operasi Otak
Sebelum meninggal, Diego Maradona diketahui baru saja menjalani operasi untuk mengatasi pembekuan darah di otak sekitar dua pekan lalu. Operasi berjalan lancar. Guna memantau kesehatannya pascaoperasi, staf medis terus mendampinginya.
Maradona lahir dan besar di Buenos Aires. Ia mengawali karier bersama Argentinos Juniors sbeelum kemudian bergabung dengan Boca Juniors pada 1981.
Mengenang kepergiannya, Asosiasi Sepak Bola Argentina mencuit, "Selamat tinggal Diego. Kamu akan dikenang selamanya dalam hati para pencinta bola dunia."
Infografis
Advertisement