Liputan6.com, Jakarta Dalam kasus kelahiran bayi prematur dokter bukan satu-satunya pihak yang membantu ketahanan hidup bayi . Perawat juga memiliki peran yang sangat penting dalam membantu agar bayi prematur hidup.
Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Dengan demikian, bayi lahir prematur membutuhkan perawatan khusus di ruang new natal ICU (NICU) agar mampu bertahan hidup.
Baca Juga
Menurut dokter spesialis anak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta, Risma Kerina Kaban, dokter membutuhkan alat yang memadai dan bantuan dari perawat andal untuk memastikan bayi berhasil bertahan.
Advertisement
“Yang menjadi ujung tombak NICU itu sebenarnya perawat. Karena perawat inilah yang melihat bayi setiap saat.”
Biasanya, satu perawat ditugaskan untuk memantau perkembangan satu bayi dengan kondisi prematur berat. Perawat akan mengecek kondisi bayi setiap jam secara terus menerus.
“Jadi kalau ada perburukan maka akan diketahui dengan cepat.”
Simak Video Berikut Ini:
Pemilihan Selektif
Sebagai ujung tombak di ruang NICU, perawat dipilih dengan sangat selektif. Hal ini untuk memastikan perawatan bayi benar-benar optimal.
“Kerja di NICU kan stres jadi perawat kita itu harus tahan mental, fisiknya harus kuat, dan pengetahuannya harus bagus, harus pintar, keahlianya memang harus di NICU jadi ya memang harus suka bayi.”
“Ucapan terima kasih saya untuk perawat itu benar-benar luar biasa karena mereka yang benar-benar terjun.”
Pendidikan bagi perawat yang hendak ditempatkan di NICU dilakukan secara terus menerus dan bertahap.
“Pendidikan perawat bertahap, kita tidak langsung menempatkan di NICU, kita didik dulu dari bayi yang ringan jika bertambah bagus maka selanjutnya ke NICU, itu selalu dipantau oleh seniornya.”
Karena pemilihan perawat NICU sangat ketat maka para perawat yang tengah menjalani pendidikan umumnya giat dan cepat belajar.
Di samping perawat dan dokter, dukungan terhadap bayi prematur juga berasal dari alat yang memadai dan dukungan langsung dari orangtua.
Orangtua memiliki peran penting dalam memberikan air susu ibu (ASI) yang dibutuhkan bayi. Kepedulian orangtua juga sangat berpengaruh pada kesehatan bayi.
Menurut Risma, orangtua tidak boleh stres, sebaliknya jika orangtua tenang dan semangat maka bayi pun biasanya akan aman-aman saja, tutupnya.
Advertisement