Liputan6.com, Jakarta Ada cara sederhana membedakan munculnya bintik-bintik merah usai mencukur bulu kemaluan dan penyakit moluskum kontagiosum di area kelamin. Bintik-bintik merah pada area vagina karena pisau cukur dapat menimbulkan terjadinya folikulitis.
Folikulitis adalah peradangan pada saluran akar rambut kemaluan. Mencukur bulu kemaluan menjadi salah satu penyebab kondisi ini. Pada kulit sensitif, pisau cukur dapat menyebabkan sensasi panas, lecet, dan jerawat pada vagina.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko, moluskum kontagiosum merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh poxvirus. Infeksi kulit ditandai dengan bintil-bintil merah di beberapa tubuh, termasuk di sekitar alat kelamin.
"Gimana cara bedain bintik-bintik folikulitis dan moluskum kontagiosum? Gampang. Pada dasarnya, moluskum kontagiosum biasanya di bagian tengah bintik seperti ada lubang atau lesung," kata Anthony saat dialog virtual, ditulis Minggu (29/11/2020).
"Untuk folikulitis biasanya merah-merah yang muncul di area pori-pori keluarnya rambut atau folikel rambut. Makanya, bintik-bintik merah seperti di area yang bolong-bolong di pori-pori kulit."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Moluskum Kontagiosum Mudah Menular
Anthony menjelaskan, mencukur bulu kemaluan dengan menggunakan pisau cukur dapat mengakibatkan peradangan. Apalagi kalau pisau cukur terlalu tajam.
"Saat cukur bulu kemaluan, kadang-kadang memang terlalu dalam cukurnya atau pisau terlalu tajam, sehingga membuat bakteri masuk. Lalu terjadi peradangan rambut yang kita sebut folikulitis," jelas dokter yang berpraktik di Klinik Pramudia.
"Tapi itu biasanya peradangan bintik-bintik merah-merah pada rambut di tempat pas kita cukur. Kalau yang moluskum kontagiosum bisa di mana saja dia munculnya."
Moluskum kontagiosum juga perlu diwaspadai karena mudah menular. Ketika muncul di area kelamin, penyakit ini termasuk kategori penyakit seksual menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual.
"Kalau menemukan bintik-bintik merah tanda moluskum kontagiosum sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar lekas diobati," pesan Anthony.
Advertisement