Sukses

Hari AIDS Sedunia: Jumlah ODHA Indonesia Turun, Namun 0,3 Persen Ibu Hamil Positif HIV/AIDS

Hari AIDS Sedunia 2020, tepat 1 Desember, jumlah ODHA di Indonesia turun dan 0,3 persen ibu hamil positif HIV/AIDS.

Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari AIDS Sedunia 2020, tepat 1 Desember, jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Indonesia mencapai 543.100 orang. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa terjadi penurunan ODHA.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi memaparkan, estimasi jumlah ODHA mencapai 543.100 orang pada 2018. Pada tahun 2012, jumlah ODHA sebanyak 630.000 orang.

"Kemudian 398,784 orang (ODHA) telah ditemukan, dan hanya 205.945 ODHA yang baru memulai konsumsi ARV," kata Nadia dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia 2020, Senin (30/11/2020).

Lebih lanjut, Nadia menekankan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, isu HIV/AIDS tidak boleh luput dari perhatian. Sebagaimana Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan telah mengutamakan peningkatan promotif dan pencegahan preventif terhadap HIV/AIDS.

Oleh karena itu, perlu upaya kerja sama melakukan pencegahan. Upaya ini dapat dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada remaja.

“Upaya pencegahan sejak tentunya remaja, bagaimana mengubah perilaku berisiko seksual ataupun bagaimana pengobatan, sehingga seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS tidak jatuh pada kondisi terpuruk dan tetap beraktivitas secara normal,” terang Nadia.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

0,3 Persen Ibu Hamil Positif HIV/AIDS

Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan sudah melakukan tes khususnya untuk HIV, Sifilis, dan Hepatitis kepada dua juta lebih ibu hamil. Ketika pandemi COVID-19 tahun 2020 melanda, ibu hamil yang dites baru pada angka 1,7 juta.

"Dari 1,7 juta ini, kurang lebih 0,3 persennya positif HIV/AIDS. Kita kuatkan komitmen untuk berupaya mencegah ibu hamil yang positif HIV/AIDS menularkan kepada anaknya," terang Nadia.

Agar mencegah anak yang dilahirkan tidak terinfeks HIV/AIDS, Kemenkes terdapat Program Aku Bangga Aku Tahu. Kemenkes juga berusaha mengurangi stigma dan diskriminasi yang dirasakan orang dengan HIV/AIDS.

“Terutama pada anak-anak ataupun bayi yang tadinya HIV/AIDS positif. Kemudian mengalami stigma dan diskriminasi di masyarakat. Dengan Program Aku bangga Aku Tahu untuk tahun ini, kita berusaha mengurangi bahkan menghilangkan stigma dan diskriminasi," ujar Nadia.

3 dari 3 halaman

Hari AIDS Sedunia