Sukses

Sempat Dinyatakan Meninggal, Pria Kenya Ini Hidup Lagi Saat Hendak Dibalsam

Pria di Kenya tersebut tiba-tiba berteriak dan bangkit dari kematian sesaat sebelum dirinya dibalsam

Liputan6.com, Jakarta Peter Kigen sudah dianggap meninggal dunia. Namun, ketika hendak dibalsam di kamar jenazah, pria asal Kenya itu tiba-tiba berteriak dan bangkit lagi.

Kejadian itu jelas membuat para pengurus jenazah terkejut. Saat itu, mereka tengah mengiris kaki pria 32 tahun itu untuk melakukan pembalsaman.

Dikutip dari New York Post pada Rabu (2/12/2020), Kigen pada awal pekan lalu dibawa ke Kapkatet Hospital usai jatuh pingsan setelah mengalami sakit perut. Saudaranya mengatakan bahwa ia meninggal sebelum tiba di rumah sakit.

Kepada surat kabar Kenya, saudara Kigen, Kevin Kipkurui, mengatakan bahwa perawat lalu memberikan dokumen untuk dibawa ke petugas kamar mayat, sebelum jenazah Kigen dipindahkan ke sana.

Namun, suasana duka selama empat jam tiba-tiba berubah usai kejadian tersebut.

"Petugas pemakaman memanggil saya ke kamar mayat dan kami melihatnya bergerak. Kami terkejut," kata Kipkurui.

Dikutip dari The Sun, sang paman Denis Langat, mengklaim bahwa keponakannya sadar usai kesakitan setelah pengurus jenazah membuat sayatan di kaki untuk memasukkan cairan formalin.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 3 halaman

RS Salahkan Keluarga Pasien

Kipkurui mempertanyakan bagaimana saudaranya yang masih hidup bisa dipindahkan ke kamar jenazah. Namun pengawas RS, dokter Gilbert Cheruiyot menyalahkan kejadian itu kepada keluarga pasien.

Ia menilai keluarganya terlalu cepat membawa tubuh pria asal desa Kibwastuiyo, Bureti itu ke kamar mayat. Keluarga pasien bahkan tidak menunggu sertifikat kematian.

"Mereka meminta kerabat Kigen untuk memberinya waktu, tetapi mereka menuduh para dokter terlalu banyak menghabiskan waktu dan memutuskan membawanya ke kamar jenazah," kata Cheruiyot.

Keesokan harinya, Kigen bercerita pada wartawan bahwa dia tidak mengerti apa yang terjadi padanya.

"Bagaimana mereka membangun kesimpulan saya sudah meninggal," kata pria yang dilaporkan memang mengidap penyakit kronis tersebut, sambil terbaring di tempat tidur RS.

"Saya bahkan tidak tahu di mana saya berada ketika saya sadar kembali, tetapi saya bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup saya. Saya akan melayani-Nya selama sisa hidup saya," ujarnya.

Cheruiyot mengatakan bahwa pasien lalu dibawa ke bangsal perawatan dan mendapatkan pengobatan. Ia juga meminta agar keluarga Kigen wajib mengikuti aturan RS.

"Dalam kasus Kigen, kami hanya bisa menyebut dia beruntung, terutama karena petugas kamar jenazah kami memeriksanya sebelum melakukan apapun."

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Aman Buang Masker Sekali Pakai