Liputan6.com, Jakarta Menyambut Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 berpesan kepada masyarakat untuk memilih calon kepala daerah yang patuh protokol kesehatan.
Kepatuhan protokol kesehatan calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada 2020 ini dilihat selama mereka menjalankan kampanye.
Baca Juga
Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 di Indonesia, Wiku Adisasmito, calon kepala daerah pada Pilkada 2020 yang menaati protokol kesehatan dapat menjadi cerminan pemimpin yang bertanggung jawab.
Advertisement
Â
"Sebelum menentukan pilihan, yang tak kalah pentingnya, pilihlah (calon) pemimpin yang menaati aturan-aturan terkait protokol kesehatan saat melakukan kampanye," ujar Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, pada Kamis, 3 Desember 2020.
Wiku mengingatkan bahwa Pilkada 2020 akan menentukan arah ketahanan kesehatan serta pemulihan masing-masing daerah di tengah pandemi COVID-19. Sehingga harus ditanggapi dengan serius.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Jangan Sampai Pilkada 2020 Lahirkan Klaster Baru
Masyarakat diminta patuh protokol kesehatan selama pilkada berlangsung. Satgas COVID-19 berharap pilkada serentak, jangan menjadi ajang penularan baru, bahkan melahirkan klaster baru COVID-19.
"Saya meminta kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dalam gelaran Pilkada 2020 ini. Jangan sampai Pilkada ini berkontribusi terhadap peningkatan kasus Corona atau menjadi kalster baru penularan," pesan Wiku.
"Gelaran pilkada dapat berlangsung aman, apabila semua pihak yang terlibat disiplin menerapkan semua protokol kesehatan. Para peserta mengikuti arahan yang telah ditetapkan oleh KPU terkait penyelenggaraan Pilkada. Mari kita wujudkan pilkada yang aman dan bebas COVID-19."
Advertisement