Fungsi Vaksin COVID-19 Tidak Akan Optimal Tanpa Disiplin Protokol Kesehatan 3M

dr Jane Soepardi — Jane Soepardi memaparkan soal vaksin COVID-19 dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (03/12).

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembuatan vaksin COVID-19 bisa dipercepat dalam situasi pandemi. Hal itu telah diisyaratkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meski demikian, Pakar Imunisasi dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH mengatakan, prosesnya tetap memerhatikan prinsip keamanan dan kehati-hatian.

"Membuat vaksin itu luar biasa sulit, prosesnya panjang. Untuk vaksin COVID-19 kita tidak bisa menunggu lima hingga sepuluh tahun, itu sebabnya dari Organisasi Kesehatan Dunia dimungkinkan untuk vaksin dipercepat, tetapi bukan berarti prosesnya asal-asalan,” kata Jane Soepardi dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (03/12).

Jane menjelaskan, proses pembuatan vaksin sangat rumit dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Nantinya, aspek keamanan dan keampuhan juga tetap diperhatikan dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Sejauh ini, uji vaksin COVID-19 sudah menunjukkan keberhasilan dan siap digunakan di beberapa negara.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Vaksin-vaksin pertama guna menangkal COVID kemungkinan mulai digunakan bulan ini juga di AS. Karena perlu penyimpanan ekstra dingin, berbagai pertimbangan logistik mulai dipikirkan. Produsen vaksin pun mulai berkomunikasi dengan penyalur dan industri...

2 dari 3 halaman

Vaksin Tak Jamin Antibodi Terbentuk Sepenuhnya

Namun, Jane menegaskan, vaksinasi tidak menjamin 100 persen orang tersebut tidak tertular. Walaupun sudah divaksin dengan vaksin yang sangat ampuh, tidak menjamin antibodi terbentuk sepenuhnya. Karenanya Jane kembali mengingatkan, protokol kesehatan 3M tetap harus dijaga meski seseorang telah mendapat vaksinasi COVID-19.

“Seluruh protokol kesehatan yang dipakai semua negara berasal dari WHO. Protokol tersebut juga tidak asal dan harus dibuktikan dengan penelitian. Oleh sebab itu, jika melakukan disiplin 3M maka risiko penularan akan sangat minim,” katanya mengingatkan.

Penelitian WHO menyatakan bahwa jika tidak menggunakan masker maka kemungkinan tertular 100 persen. Jika hanya menggunakan masker kain biasa, maka bisa menurunkan risiko tertular 45 persen. Kalau menggunakan masker bedah dapat menurunkan risiko tertular 70 persen. Dan jika menjaga jarak aman minimal 1,5 meter, bisa menurunkan risiko 80 persen. Mencuci tangan juga dapat menurunkan risiko tertular COVID-19 hingga 35 persen.

3 dari 3 halaman

Infografis

vaksin
Peristiwa
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit.
Lihat Selengkapnya
vaksin
COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Vaksinasi
Obat
Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh.
Lihat Selengkapnya
Vaksinasi
Corona
Bencana Alam
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.
Lihat Selengkapnya
Corona
Vaksin Covid-19
Vaksinasi Covid-19
Corona COVID-19

Dyah Puspita Wisnuwardani
Author

Fungsi Vaksin COVID-19 Tidak Akan Optimal Tanpa Disiplin Protokol Kesehatan 3M

Laporan WHO: 8 Juta Orang Terdiagnosis TBC pada 2023

Tips Praktis Stabilkan Gula Darah Tanpa Harus Tinggalkan Nasi Putih

3 Gelandang yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim: Termasuk Jebolan Akademi Klub

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Vaksin Tak Jamin Antibodi Terbentuk Sepenuhnya

Infografis

vaksin

COVID-19

Vaksinasi

Corona

Vaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19

Corona COVID-19

Video Fans Project FM Kim Seon Ho Berujung Donasi Rp25 Juta untuk Anak-Anak di Rumah Singgah

Percepat Produksi Spesialis, 100 Dokter Bakal Dikirim ke Luar Negeri untuk Belajar

Apakah Protein Bisa Mengecilkan Perut Buncit? Profesor IPB Ungkap Manfaat Mengejutkan!

Tangani Kanker Darah, Kemenkes Distribusikan Alat Deteksi Dini ke 10 Ribu Puskesmas

Ayah dan Ibu Pakai Kacamata Lantaran Rabun Jauh, Apa Anak Lebih Berisiko Alami Hal Serupa?

Psikolog Senior Minta Pemerintah Buat Regulasi yang Jelas soal Penggunaan Gawai pada Anak

Implementasi Manajemen Kesehatan Kerja yang Efektif Bisa Bantu Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dianggap Hewan Keramat, Ini Kandungan Nutrisi Ikan Sidat yang Baik untuk Kesehatan

Bahas Soal Pacaran Saat Upacara, Kepala Sekolah di Subang Viral dan Banjir Pujian

Faktor yang Bikin Anak Usia 6 Tahun Sudah Rabun Jauh atau Mata Minus

Tak Boleh Overclaim, Produk Kosmetik Harus Punya Dasar Ilmiah dan Uji Klinis yang Valid

Menkes Budi: Indonesia Masih Kekurangan Dokter Bidang Onkologi

Jadwal Liga Inggris 2024/2025 24-26 November: Ipswich Town vs Manchester United

Momen Kocak Ketika Gus Dur Merasa Cukup Dapat Pahala Puasa Setengah Tahun, Diceritakan AS Hikam

Mudharabah Adalah Akad Kerja Sama, Pahami Prinsip Bagi Hasil dalam Ekonomi Syariah

Intip Rekomendasi Saham SMRA Usai Umumkan Kinerja Kuartal III 2024

Serangan Israel di Gaza 48 Jam Terakhir Bunuh 120 Orang

Apa Itu Pendekatan Cross Sectional, Pahami Kelebihan dan Kekurangannya

Pekerja Adalah Aset Utama Perusahaan, Pahami Hak dan Kewajiba Mereka

Pj Gubernur Jakarta Minta Warga Gunakan Hak Pilih di Pencoblosan Pilkada 2024

Pandemic Treaty Adalah Upaya Global Mengatasi Pandemi Masa Depan

Prabowo Subianto Elus Kucing Penghuni Setia Kantor PM Inggris, Disebut Kangen Bobby Kertanegara

10 Fakta Menarik Penampilan BIGBANG di MAMA Awards 2024, Reuni Epik yang Menggetarkan Panggung

VIDEO: Sungai Citarum Belum Surut, Macet Panjang terjadi di Kabupaten Bandung

Pengertian Outstanding Tagihan, Berikut Dampak dan Cara Mengelolanya

Sah, Pilkada Serentak 27 November 2024 jadi Hari Libur Nasional