Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Dewan Pemuda sebagai wadah penyedia saran serta masukan mengenai masalah kesehatan dan pembangunan global yang memengaruhi para anak muda.
Dewan Pemuda WHOÂ diluncurkan pada Jumat, 4 Desember 2020, di Jenewa, Swiss, sebagai strategi komprehensif dan inklusif WHO untuk melibatkan anak muda dalam persoalan kesehatan.
Baca Juga
AFS Global STEM Innovators 2024, Wujudkan Generasi Muda Indonesia yang Berwawasan Global dan Peduli Lingkungan
Timnas MLBB Women Raih Medali Emas, Indonesia Rebut Gelar Juara Umum di WEC 2024!
Generasi Muda Indonesia Dukung Percepatan Transisi Energi di COP 29 Lewat Aksi Kolaboratif Desa Bumi dan SRE
Pembentukan Dewan Pemuda dilatarbelakangi kesadaran WHO tentang pentingnya mendengarkan anak muda dan menarik pelajaran dari mereka. Hal tersebut semakin penting diperhatikan selama pandemi global COVID-19 yang berdampak luas terhadap kehidupan mereka.
Advertisement
"Anak-anak muda memang tidak terlalu berisiko mengalami penyakit ataupun kematian akibat COVID19, tetapi pandemi jelas memengaruhi dunia yang mereka tinggali dalam jangka panjang," ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 5 Desember 2020.
"Dewan Pemuda WHO dibentuk sebagai pendengar suara dan pengalaman anak muda sekaligus sebagai ruang untuk memanfaatkan dan memperluas energi dan ide mereka dalam mempromosikan dan melindungi kesehatan bagi semua," Tedros menambahkan.
Lebih jauh lagi, Dewan Pemuda menyatukan kaum muda dari beragam latar belakang kesehatan maupun non-kesehatan di seluruh dunia sebagai penyedia saran Direktur Jenderal WHOÂ mengenai kesehatan global ataupun masalah kesehatan dan pembangunan lainnya.
Keberadaan dewan ini memungkinkan Direktur Jenderal dan jajaran pemimpin WHO terlibat langsung dengan anak-anak muda.
Simak Video Berikut Ini:
Terdiri dari 21 Anggota
Dewan Pemuda berfungsi sebagai platform untuk merancang dan menginkubasi inisiatif baru serta mempertahankan dan memperluas inisiatif keterlibatan pemuda lain yang telah diupayakan WHO.
21 anggota dewan mewakili gerakan advokasi pemuda di seluruh dunia. Setiap anggota akan bertugas hingga dua tahun ke depan. Anggota diharapkan bertemu beberapa kali dalam setahun untuk membahas masalah-masalah penting bagi rekan-rekan dan komunitas yang mereka wakili.
Selain itu, dewan juga akan berinteraksi dengan organisasi lokal dan nasional serta bertemu pembuat kebijakan dan pembuat keputusan. Mereka juga akan berpartisipasi dalam acara-acara publik untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan dan pembangunan yang penting bagi kaum muda.
Advertisement
Daftar Organisasi yang Akan Jadi Bagian Dewan Pemuda
Ada beberapa organisasi yang akan menjadi bagian dari Dewan Pemuda WHO yakni:
- Campaign for Tobacco Free Kids
- Children’s Voices
- Global Health Futures 2030
- Global Health Workforce Network Youth Hub
- International Federation of Medical Students’ Associations (IFMSA)
- International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
- International Pharmaceutical Student’s Association (IPSF)
- International Society of Nephrology
- NCD Child
- Scaling Up Nutrition FSS Youth Coalition
- UN Major Groups of Children and Youth
- UK Model WHO
- World Scouts Movement
- Youth Coalition on Sexual and Reproductive Rights
- Youth to End TB
- Young Professionals Chronic Disease Network
- Youth for Road Safety
Anggota awal Dewan Pemuda WHO akan mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan Desember 2020 untuk membuat mekanisme keterlibatan yang lebih luas dengan organisasi lain serta memastikan keragaman dan nilai inklusif dewan.
Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan COVID-19 via Udara
Advertisement