Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk bahan baku (bulk) siap datang ke Indonesia pada bulan Desember 2020. Persiapan kedatangan ini dipegang Bio Farma, perusahaan holding BUMN Farmasi yang mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan vaksin COVID-19. Â
Saat konferensi pers Perencanaan Distribusi dan Quality Control Vaksin COVID-19, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, jumlah bulk vaksin yang disiapkan 45 juta dosis. Tahap pengiriman pertama berjumlah 15 juta bulk vaksin.
Advertisement
"Bulan Desember ini, kami akan mendatangkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk," ujar Honesti di Jakarta pada Selasa, 8 Desember 2020.
"Kemudian sekitar bulan Januari 2021 akan tiba juga kembali vaksin dalam bentuk bulk sebanyak 30 juta dosis."
Bulk vaksin Corona yang dimaksud dari Sinovac, Tiongkok. Dalam hal ini, kerjasama dengan Sinovac tidak hanya dalam bentuk vaksin Corona yang sudah siap pakai, melainkan juga pengadaan bulk vaksin.
"Keseluruhan vaksin yang akan tiba adalah jenis vaksin sama dengan vaksin yang tengah uji klinik fase tiga di Indonesia, Brasil dan di beberapa negara lainnya--vaksin Sinovac," lanjut Honesti.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
3 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Siap Pakai
Bio Farma akan menyiapkan 3 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac. Dari total 3 juta dosis, sudah datang 1,2 juta dosis vaksin pada Minggu, 6 Desember 2020. Sisa 1,8 juta dosis akan datang paling telat awal Januari 2021.
"Pada tanggal 6 Desember 2020, kami telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac kemasan single dose. Itu sudah sampai di Bio Farma pada 7 Desember 2020," tambah Honesti.
"Sisa dari 3 juta dosis vaksin sebesar 1,8 juta dosis akan datang di akhir Desember 2020 atau paling telat awal Januari 2021."
Tahap awal vaksin COVID-19 Sinovac yang masuk, lanjut Honesti, akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Upaya ini sebagai bentuk perlindungan terhadap tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien.
"Di tahap awal vaksin yang masuk untuk tenaga kesehatan. Dengan adanya vaksin ini dapat memberikan keamanan dan perlindungan bagi mereka yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19," lanjutnya.
Advertisement