Liputan6.com, Jakarta Kesehatan fisik pekerja di masa pandemi COVID-19 menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, meski terdapat berbagai pembatasan untuk berolahraga.
Perusahaan Johnson & Johnson Indonesia punya cara unik untuk memotivasi karyawannya agar tetap berolahraga meski di rumah saja, yaitu dengan memberikan reimbursement (uang pengganti), apabila pekerjanya ikut membeli alat olahraga.
Baca Juga
Indriyati Sumarsono, Head of HR & Strategy Johnson & Johnson Indonesia, mengungkapkan bahwa hal tersebut sesungguhnya sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu.
Advertisement
Dalam temu media secara virtual pada Selasa (8/12/2020), ia mengungkapkan bahwa biasanya uang pengganti akan diberikan pada pekerja apabila mereka mengikuti suatu perkumpulan olahraga.
"Jadi karyawan bisa me-reimburse, atau istilahnya gym subscription, kalau mereka mau ikut perkumpulan sepak bola atau basket, itu semua bisa di-reimburse ke perusahaan, tentu dengan batas tertentu," kata
Indriyati mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memotivasi karyawan agar tetap berolahraga.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Penyesuaian di Masa Pandemi COVID-19
Hanya saja, ada penyesuaian untuk uang pengganti olahraga di masa pandemi COVID-19. Menurut Indriyati, pandemi membuat terjadinya berbagai pembatasan, termasuk di bidang olahraga.
"JnJ bilang tetap kita harus berolahraga di rumah," ujarnya. "Sehingga di tahun ini, kami diperbolehkan untuk membeli sendiri alat olahraga dan itu bisa di re-imburse ke perusahaan."
Sehingga, menurut Indriyati, apabila karyawan tidak bisa pergi ke gym, bukan berarti ia tidak bisa berolahraga.
"Dari perusahaan bilang kalian bisa beli (alatnya), perusahaan akan memberikan bantuan dengan memberikan reimburse untuk pembelian alat itu, selama jumlah pengeluaran masih dalam limit yang ditetapkan perusahaan."
Ia mengatakan, semenjak ditetapkan tahun ini, ada banyak klaim dari pekerja.
"Rupanya banyak karyawan kami yang benar-benar mengapresiasi dan menghargai, bahwa perusahaan memfasilitasi bahwa kita tetap harus memperhatikan kesehatan fisik, tetap bisa berolahraga meskipun tidak bisa kemana-mana."
Advertisement