Liputan6.com, Singapura - Moderna menyatakan pihaknya telah menyelesaikan kesepakatan dengan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) untuk memasok vaksin Corona mRNA-1273 ke negara tersebut.
Perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa perjanjian tersebut untuk mendukung upaya berkelanjutan guna mengamankan akses ke vaksin COVID-19 yang aman dan efektif bagi masyarakat Singapura.
Baca Juga
"Kami menyadari bahwa menangani pandemi Corona yang terjadi secara global ini membutuhkan sejumlah vaksin dan pilihan terapeutik, dan kami bangga atas peran yang dapat dimainkan Moderna dalam upaya global ini," kata CEO Moderna Inc, Stephane Bancel dikutip dari situs Channel News Asia pada Selasa, 15 Desember 2020.
Advertisement
Berdasarkan data dari hasil pengujian fase III yang melibatkan 30.000 relawan di AS menunjukkan bahwa vaksin Corona Moderna memiliki kemanjuran hingga 94,1 persen melawan Virus Corona penyebab COVID-19.
Tidak hanya itu, fase III uji klinis tersebut juga memerlihatkan bahwa vaksin COVID-19 buatan Moderna memiliki tingkat keberhasilan 100 persen dalam mencegah kasus Corona yang parah, kata perusahaan tersebut.
Moderna yang berencana untuk dapat mengirimkan 500 juta hingga satu miliar dosis vaksin dalam setahun mulai 2021, mengatakan, tidak ada masalah serius terkait keamanan dari mRNA-1273.
Â
Simak Video Berikut Ini
Efek Vaksin Corona Moderna
Ada pun efek samping yang paling umum terjadi adalah kelelahan, kemerahan, nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, dan tubuh terasa nyeri yang meningkat setelah pemberian dosis kedua tapi tidak berlangsung lama.
Moderna juga mengatakan bahwa vaksin Corona buatan mereka tetap stabil hingga 12 jam pada suhu kamar, dan 30 hari pada suhu dua hingga delapan derajat Celcius, suhu lemari es biasa.
Dan, vaksin COVID-19 Moderna tetap stabil hingga enam bulan apabila disimpan pada -20 derajat Celcius.
Â
Advertisement
Sebelum Vaksin Corona Moderna, Vaksin COVID-19 Pfizer Terlebih Dulu Masuk Singapura
Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan, Singapura telah menyetujui penggunaan vaksin Corona Pfizer dan BioNTech. Pengiriman pertama direcanakan tiba di negara tetangga Indonesia itu pada akhir tahun ini.
Lee, menambahkan, vaksin COVID-19 lain juga diharapkan bisa tiba di Singapura dalam beberapa bulan mendatang sehingga Singapura memiliki cukup vaksin untuk semua orang pada kuartal ketiga tahun depan jika semua berjalan sesuai rencana.
Infografis Kenali Perbedaan Vaksin, Vaksinasi, Imunisasi Cegah COVID-19
Advertisement