Liputan6.com, Jakarta Vaksinasi COVID-19 di Indonesia akan dilakukan secara bertahap. Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan puluhan ribu tenaga vaksinator. Nantinya, petugas vaksinator tersebut akan disebar ke 34 provinsi di Tanah Air.
Sekjen Kemenkes Oscar Primadi MPH mengatakan, pelatihan telah dilakukan di 21 provinsi dengan melibatkan 12.408 vaksinator.
Baca Juga
Beda Nasib dengan Mainoo dan Garnacho, Wonderkid 17 Tahun Manchester United Menuju Pintu Keluar
Kalah Tipis di Quick Count, Tim Ridwan Kamil-Suswono Kerahkan Kader Terbaik Kawal Rekapitulasi di Kecamatan
PDIP: Hasil Real Count Website Sirekap KPU RI Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi Dimenangkan Ade-Asep
"Pelatihan sudah dilakukan untuk 12.408 orang di 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator telah dilangsungkan untuk 29.635 orang di 34 provinsi,” ujar Oscar dalam Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah COVID-19 secara virtual bersama dr. Reisa Broto Asmoro yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (14/12/2020).
Advertisement
Oscar mengatakan, seluruh materi pelatihan telah dirangkum dalam kurikulum virtual agar setiap vaksinator memiliki keilmuan yang sama dalam melakukan vaksinasi bertahap.
Tak hanya melatih para tenaga vaksinator, Kemenkes juga menyiapkan alat pelindung diri (APD) level satu dan keperluan lainnya terkait vaksinasi.
“Tentang APD, Kemenkes juga menyiapkan untuk sosialisasi ke seluruh pelatihan vaksinator ini, sekaligus penyediaan cold chain atau rantai dingin, logistik pendukung, termasuk APD level satunya,” ungkap Oscar.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Tantangan yang Dihadapi
Mengenai vaksin COVID-19, Oscar memastikan pemerintah akan menyiadakan vaksin yang aman, efektif, dan mematuhi asas kehalalan di Indonesia.
“Vaksin yang efektif itu tentunya untuk melindungi individu-individu dan juga masyarakat dari penularan penyakit-penyakit dan juga kemungkinan mengalami gejala lebih ringan ketika menghadapi penyakit itu,” jelasnya. Ia menambahkan, bersama dengan Majelis Ulama Indonesia, pihaknya telah melakukan pemahaman tentang kehalalan vaksin.
Upaya melakukan vaksinasi bertahap pun bukan tanpa tantangan. Faktor geografis menjadi salah satu yang harus dihadapi Indonesia. “Nakes-nakes kita, vaksinator kita kadang-kadang mempunyai effort yang luar biasa untuk menjangkau daerah tertentu,” kata Oscar yang merujuk wilayah pedalaman dan terpencil di Indonesia.
Advertisement
Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Simulasi vaksinasi COVID-19 telah dilakukan di beberapa tempat, seperti di Bogor, Bekasi dan juga Bali.
Meski vaksin telah hadir, masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Bahwa mematuhi kemudian menjalankan protokol kesehatan (3M: Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan) dengan baik, itu adalah paling ampuh dari semua upaya-upaya yang selama ini kita yakini,” ingat Oscar.
Juru Bicara dr Reisa Broto Asmoro juga mengingatkan agar seluruh lapisan masyarakat saling peduli dan saling dukung, guna mengatasi pandemi ini. “Kita harus gotong royong dan bekerja sama,” tutup Reisa.
Infografis
Advertisement