Liputan6.com, Jakarta Kapasitas tes COVID-19 (testing) secara nasional pada pekan ini turun menjadi 81,9 persen, yang salah satu penyebabnya karena Pilkada 2020. Padahal, angka testing sempat mencapai puncak pada minggu lalu sebesar 96,35 persen.
Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, pencapaian testing minggu lalu adalah angka yang relatif sangat tinggi. Meski begitu, pencapain testing pada pekan ini harus menjadi bahan evaluasi.
Advertisement
"Terdapat berbagai hal yang memengaruhi penurunan jumlah testing, seperti pelaksanaan Pilkada Serentak 2020. Hal ini tentu sangat disayangkan, mengingat kita sudah mendekati target dari World Health Organization (WHO) pada minggu lalu," ungkap Wiku pada Selasa, 15 Desember 2020.
"Selain itu, sudah sepatutnya apapun kegiatan yang ada pada masyarakat harus terus dilakukan secara konsisten sebagai langkah deteksi dini dan kontak terdekat yang positif COVID-19."
Wiku pun meminta para pimpinan daerah untuk melakukan evaluasi dan mencari permasalahan angka testing yang menurun.
"saya meminta kepada pimpinan daerah untuk segera mengevaluasi penurunan jumlah testing yang terjadi. Masalah utama apa yang menjadi penyebab turunnya angka tes COVID-19, segera koordinasikan dengan Satgas di Pusat apabila ditemukan kendala yang sulit diselesaikan," pintanya.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Fokus Testing dan Tracing dari Kasus Positif COVID-19
Menurut Wiku, penurunan testing COVID-19 dapat dijadikan pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan COVID-19. Agar jangan sampai kejadian serupa terjadi kembali di masa yang akan datang.
"Penurunan jumlah testing yang cukup drastis ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan COVID019. Jangan sampai hal serupa terjadi kembali," imbuhnya.
"Lakukan upaya 3T (testing, tracing, treatment) secara konsisten sehingga deteksi dini dan penanganan terhadap pasien COVID-19 dapat berjalan dengan baik."
Bagi daerah-daerah yang sudah memenuhi target testing WHO diharapkan untuk fokus melaksanakan target testing, yaitu testing kepada kontak erat hasil tracing dari kasus positif COVID-19.
"Untuk daerah yang masih belum memenuhi target testing agar segera meningkatkan angka testing," pesan Wiku.
Advertisement