Liputan6.com, Jakarta Satgas COVID-19 mengingatkan agar mereka yang sudah pernah terinfeksi virus corona dan telah sembuh dari COVID-19, tetap harus menjaga diri agar tidak tertular lagi.
Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa secara teori, orang yang sudah pernah kena COVID-19 akan memiliki antibodi atau imunitas.
Baca Juga
"Tapi imunitas itu tergantung antar penyakit, berbeda-beda. Ada yang imunitasnya terbentuk untuk waktu yang lama, ada juga untuk waktu yang pendek," ujarnya.
Advertisement
"Sehingga potensial untuk terkena kembali," kata Wiku dalam sebuah dialog dari Graha BNPB, Jakarta, ditulis Minggu (20/12/2020)
Wiku mengatakan bahwa belum diketahui pasti berapa lama antibodi orang yang sudah sembuh dari COVID-19 dapat bertahan. Hal ini karena penyakit tersebut adalah penyakit yang baru.
Maka dari itu, penyintas COVID-19 pun tetap diminta untuk mencegah dirinya agar tidak tertular virus corona lagi. "Prinsip kehati-hatian, termasuk yang sudah terkena, jangan merasa sudah punya antibodi, maka sudah bisa bebas," ujarnya.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Cara Kerja Vaksin
Pada kesempatan tersebut, Wiku juga menjelaskan bagaimana cara kerja suatu vaksin. Hal ini mengingat ramainya vaksin COVID-19 diperbincangkan akhir-akhir ini.
Vaksin merupakan suatu produk zat yang dimasukkan ke dalam tubuh, untuk menstimulasi sistem imun tubuh untuk memproduksi imunitas terhadap suatu penyakit.
Wiku mengatakan bahwa vaksin secara spesifik diberikan untuk mencegah penyakit tertentu. "Sehingga tubuh menjadi belajar untuk bisa melawan. Cara melawannya adalah membentuk 'tentara' yang bisa langsung melawan secara spesifik itu," ujarnya.
Dia menjelaskan, vaksin merupakan cara untuk memperkenalkan tubuh terhadap suatu penyakit lebih awal, agar menjadi lebih siap dan tidak mudah diserang. Termasuk dalam hal ini adalah COVID-19.
Namun Wiku menegaskan, dengan adanya vaksin, tidak serta merta strategi pencegahan COVID-19 lainnya bisa serta merta ditinggalkan.
"Karena vaksin belum tentu bisa melindungi 100 persen dari seluruh masyarakat. Jadi 3M itu tetap harus dilakukan," ujarnya. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga imunitas dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.
Advertisement