Liputan6.com, Jakarta Terkait kemunculan varian baru virus Corona di Inggris, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan, Pemerintah akan mengkaji genetikanya. Kajian tersebut untuk menentukan langkah yang akan diambil dalam penanganan COVID-19.
Saat konferensi pers, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan, Pemerintah mengikuti setiap perkembangan varian virus Corona yang muncul, termasuk di Inggris.
Advertisement
"Pemerintah terus mengikuti perkembangan varian COVID-19 yang saat ini muncul di Inggris. Varian COVID-19 yang baru ini akan dikaji dan dianalisis genetik siklus atau urutan genetikanya," tegas Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
"Tujuannya, untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil oleh Pemerintah. Tentunya, berdasarkan bukti ilmiah langkah surveilans yang akan dibuat."
Varian virus Corona dinamakan VUI-202012/01. Varian pertama kali teridentifikasi di Kent, Inggris pada 20 September 2020. Varian ini memiliki 14 mutasi termasuk tujuh di spike (duri) protein--protein yang memediasi masuknya virus ke dalam sel manusia. Jumlah ini sebagai perubahan yang besar dibandingkan mutasi varian virus SARS-CoV-2 lainnya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Varian Baru Virus Corona di Inggris, Disiplin 3M Harus Dijalankan
Pemerintah Indonesia terus memonitor perkembangan virus Corona yang sangat dinamis. Masyarakat pun diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak).
"Kepada masyarakat untuk secara disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dalam setiap aktivitas yang dijalankan. Protokol kesehatan merupakan upaya pencegahan yang penting dan mudah dilakukan, sehingga kita dapat melindungi diri sendiri dan orang terdekat dari COVID-19," pesan Wiku.
Selain itu, Wiku menekankan penting memastikan 3T (testing, tracing, treatment). Deteksi dini dapat dilakukan kepada masyarakat dan kontak erat yang positif COVID-19.
"Sehingga segera memeroleh penanganan yang baik dan sesuai standar untuk meningkatkan peluang kesembuhan," ucapnya.
Advertisement