Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Terpilih Budi Gunadi Sadikin menekankan kunci membangun sistem layanan kesehatan yang kuat. Kunci tersebut adalah bekerja sama dengan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat, terlebih lagi di era pandemi COVID-19.
Permasalahan virus Sars-CoV-2 penyebab COVID-19 juga menjadi tanggungjawab yang harus ditangani. Upaya ini demi mewujudkan anak-anak yang dapat segera masuk sekolah hingga pengusaha di sektor ekonomi bangkit.
Advertisement
"Kami ditugasi, salah satunya untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus Sars-CoV02 ini, sehingga semua anak-anak kita bisa segera kembali ke sekolah belajar bertemu dengan guru-gurunya," ucap Budi saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).
"Agar semua pengusaha-pengusaha UKM bisa membuka toko dan kembali berdagang seperti biasa. Lalu semua pekerja bisa datang kembali ke kantor dan memulai hidupnya normal."
Selanjutnya, agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi dengan sesama teman-teman dan keluarga. Seluruh harapan tersebut dicapai dengan bekerjasama.
"Kami tidak mungkin melakukannya sendiri. harus melakukannya bersama-sama. Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif. Kita harus melakukannya secara inklusif," terang Budi Gunadi Sadikin.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Demi Bangun Sistem Layanan Kesehatan Kuat
Budi melanjutkan, Pemerintah dalam membuat program-program pemerintah sendiri harus dilakukan suatu gerakan bersama-sama dengan seluruh rakyat.
"Kita bersatu bersama-sama dengan asosiasi, pemerintah daerah, seluruh komponen bangsa yang ada. Sehingga kita bisa membangun sistem layanan kesehatan publik yang kuat dan siap mengatasi masalah virus Sars-CoV-2 ini," lanjutnya.
"Dan kita juga bisa mempersiapkan kesehatan publik yang siap serta kuat. Mungkin saja bisa muncul virus Sars-CoV di kemudian hari, yang kita tidak tahu kapan datangnya."
Budi berharap Indonesia, baik di masa kini dan masa depan akan lebih baik.
"Semoga Indonesia saat ini pasti lebih baik dari Indonesia masa lalu. Semoga Indonesia di masa depan selalu lebih baik dari Indonesia masa kini," harap Budi, yang menggantikan Terawan Agus Putranto.
Advertisement