Sukses

Menteri Kesehatan Pertama yang Bukan Dokter, Ini Pendapat Menkes Terdahulu Soal Budi Gunadi Sadikin

Menkes terdahulu, Nafsiah Mboi dan Siti Fadilah Supari menyampaikan pendapatnya soal latar belakang Budi Gunadi Sadikin yang bukan dokter.

Liputan6.com, Jakarta Budi Gunadi Sadikin menjadi orang pertama di Indonesia yang menjabat Menteri Kesehatan (Menkes) tapi tidak memiliki latar belakang pendidikan dokter. Pria yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN ini merupakan lulusan Jurusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung. Dia dipilih Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto.

Terkait latar belakang Budi yang bukan dari bidang kedokteran, Menkesperiode 2012-2014 Nafsiah Mboi mengatakan bahwa dipilihnya Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes merupakan sejarah baru di Indonesia.

"Ini suatu titik sejarah yang baru dimana Kementerian Kesehatan untuk pertama kali dalam sejarah Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan dipimpin bukan dokter. Namun, insyaallah akan diterima sepanjang mengerjakan sepenuh hati," kata Nafsiah secara daring dalam acara serah terima jabatan antara Terawan Agus Putranto dan Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (29/12/2020).

Bagi Nafsiah, latar belakang pendidikan bukan dokter bukanlah masalah. Asalkan sosok tersebut mampu memimpin Kementerian Kesehatan demi Indonesia yang lebih sehat.

"Siapun yang memimpin Kementerian Kesehatan demi kesehatan dan kesejahteraan Indonesia mari kita dukung," tekan wanita yang memiliki latar belakang dokter spesialis anak ini.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

2 dari 2 halaman

Pendapat Siti Fadilah Supari

Di kesempatan yang sama, Siti Fadilah Supari yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan 2004-2009 mengatakan agar publik tidak perlu khawatir meski Budi bukan dokter.

Pendamping Budi, alias Wakil Menteri Kesehatan yakni Dante Saksono Harbuwono adalah seorang dokter penyakit dalam konsultan.

"Bapak Budi adalah Menkes pertama yang bukan dokter, tapi saya kira tidak perlu khawatir karena wakilnya, dokter Dante yang akan bisa saling mengisi," lanjut wanita yang juga dokter spesialis jantung dan pembuluh darah ini.