Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan, upaya memerangi COVID-19 dengan pelibatan seluruh komponen adalah strategi yang tepat. Dalam hal ini, upaya dan strategi pemerintah yang didukung seluruh komponen masyarakat.
Dukungan penuh masyarakat ini menekan penularan virus Corona melalui penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
Advertisement
"Ini adalah sebuah strategi yang tepat. Ketika pemerintah pusat bersama pemerintah aerah juga segenap komponen masyarakat lainnya ikut mendukung peningkatan disiplin dan kepatuhan protokol kesehatan," ucap Doni saat dialog Kaleidoskop Kebencanaan 2020 dan Prediksi Fenomena Serta Potensi Bencana Tahun 2021 di Jakarta, ditulis Kamis (31/12/2020).
"Dengan cara itu, kita bisa menurunkan kasus aktif COVID-19 dengan jumlah yang cukup signifikan."
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Langkah Positif Tangani COVID-19 yang Pernah Diraih
Hampir 10 bulan penanganan pandemi di Tanah Air, belum ada satu pun yang dapat mengetahui kapan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 berakhir. Hal itu juga terjadi di sebagian besar negara-negara di dunia, yang masih berlomba untuk menangani pandemi hingga saat ini.
Berkaca dari berbagai dinamika yang dihadapi Indonesia, Doni masih melihat ada langkah-langkah positif yang pernah diraih.
"Kita juga belum tahu kapan COVID-19 ini akan berakhir. Namun, di sela-sela dinamika yang terjadi, kita melihat ada langkah-langkah yang sangat positif yang pernah diraih," lanjutnya dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Berdasarkan catatan Satgas COVID-19, Indonesia pernah mengalami kenaikan angka kasus COVID-19 yang siginifikan pada akhir September 2020.
Kemudian, Pemerintah Indonesia melalui Satgas COVID-19 mampu menekan angka kasus hingga berada jauh di posisi rata-rata global pada 10 November 2020. Upaya ini melalui sinergitas seluruh komponen pemerintah pusat bersama pemerintah daerah serta masyarakat.
"Pada waktu itu, kita mampu menekan angka kasus COVID-19 sampai pada posisi di angka 12,12 persen (dari rata-rata kasus global), tepatnya pada 10 November 2020," ungkap Doni.
Advertisement