Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang terjadi di tahun 2020, membawa beberapa pengingat dalam menyongsong tahun baru 2021.
Dalam pesannya terkait setahun virus corona dan tahun baru 2021, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa yang pertama adalah pentingnya investasi di bidang kesehatan.
Baca Juga
"2020 menunjukkan bahwa pemerintah harus meningkatkan investasi di bidang kesehatan masyarakat dari mendanai akses vaksin COVID untuk semua orang hingga membuat sistem kita lebih baik dalam persiapan utnuk mencegah dan merespon pandemi selanjutnya, yang tidak terhindarkan," kata Tedros.
Advertisement
Kedua, Tedros mengatakan bahwa masih butuh waktu untuk melakukan vaksinasi COVID-19 ke semua orang. Maka dari itu, masyarakat diminta tetap berpegang pada langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan dan membuat semuanya aman.
"Ini berarti menjaga jarak secara fisik, memakai masker, mempraktikkan kebersihan tangan dan pernapasan, menghindari keramaian di dalam ruangan, dan bertemu orang di luar ruangan," kata Tedros seperti dikutip dari laman resmi WHO pada Jumat (1/1/2021).
Dia menambahkan, langkah-langkah tersebut sederhana, namun efektif dan akan menyelamatkan banyak nyawa, serta mengurangi penderitaan yang dihadapi banyak orang di tahun 2020.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Pentingnya Solidaritas
Ketiga dan yang terpenting, semua pihak harus berkomitmen untuk bekerja sama dalam solidaritas sebagai komunitas global, untuk mempromosikan dan melindungi kesehatan di masa kini dan masa depan.
"Kita telah melihat bagaimana perpecahan dalam politik dan komunitas memberi makan virus dan memicu krisis. Namun kolaborasi dan kemitraan menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, krisis kesehatan tahun 2020 menunjukkan bahwa tindakan kebaikan dan kepedulian dapat membantu orang lain melalui masa-masa sulit.
Advertisement
Bekerja Sama di 2021
Namun, Tedros juga mengatakan bahwa di 2020, masih banyak tindakan kebencian dan misinformasi yang dapat merugikan. Maka dari itu menurutnya, di 2021, ada pilihan yang sederhana namun mendalam bagi semua orang.
Yang pertama: "Apakah kita mengabaikan pelajaran tahun 2020 dan membiarkan pendekatan picik, partisan, teori konspirasi, dan serangan terhadap sains bekerja, yang mengakibatkan penderitaan yang tidak perlu bagi kesehatan orang dan masyarakat pada umumnya?"
Atau, "apakah kita menjalani mil terakhir dari krisis ini bersama, membantu satu sama lain di sepanjang jalan, dari berbagi vaksin secara adil, hingga menawarkan nasihat yang akurat, kasih sayang, dan perhatian kepada semua yang membutuhkan, sebagai satu keluarga global."
"Ada cahaya di ujung terowongan, dan kita akan sampai di sana dengan mengambil jalan bersama-sama," kata Tedros.
Infografis Aturan Sepulang Liburan Natal dan Tahun Baru di Luar Negeri
Advertisement