Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan peneliti Tanah Air kemungkinan akan diproduksi pada pertengahan 2022. Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu, 13 Januari 2022.
"Mengenai vaksin Merah Putih itu kemungkinan itu akan siap diproduksi di pertengahan 2022," ujar Budi Gunadi, menanggapi pertanyaan dari anggota Komisi IX DPR RI Anggia Erma Rini yang mewakili Partai Kebangkitan Bangsa.
Baca Juga
Budi Gunadi menyebut, pengembangan vaksin COVID-19 Merah Putih dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi. Namun sejauh ini, vaksin COVID-19 Merah Putih yang dikembangkan Eijkman yang tampak paling mendekati kemungkinan untuk diproduksi.
Advertisement
Budi menjelaskan, ada 3 tahap dalam pengembangan vaksin Merah Putih. Pertama tahap riset dan pengembangan yang menghasilkan bibit vaksin. Kedua, tahap karakterisasi bibit vaksin yang diikuti dengan uji klinis tahap 1, 2, dan 3. Kemudian, tahap ketiga adalah produksi vaksin.
Menurut penjelasan Budi Gunadi, ketiga tahap pengembangan vaksin Merah Putih tersebut melibatkan berbagai pihak dan kementerian. Pada tahap pertama riset dan pengembangan vaksin Merah Putih melibatkan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Lalu tahap dua dan tiga akan melibatkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan uji klinis dan produksi vaksin akan dilakukan oleh Bio Farma.
Sementara, Kementerian Kesehatan, jelas Budi, hanya akan berperan dalam pengawasan dan kebijakan pengembangan vaksin Merah Putih. "Kami lebih mengawasi dari sisi kebijakannya dan BPOM yang melakukan persetujuan kalau nanti uji klinis 1, 2, dan 3-nya sudah selesai."
Â
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Eijkman
Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, perkembangan pembuatan bibit vaksin Merah Putih oleh lembaga tersebut telah mencapai 60 persen pada akhir Desember 2021. Rencananya, bibit vaksin akan diserahkan pada PT Bio Farma pada Maret 2021.
Dalam dialog di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Amin Soebandrio mengungkapkan, pembuatan bibit vaksin Merah Putih di Eijkman berjalan lancar.
"Pengembangan vaksin Merah Putih dalam persentase, mungkin saya bisa cerita sekitar 60 persen rampung dari proses laboratorium," ungkap Amin, ditulis Senin, 28 Desember 2020.
"Insya Allah, sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat, bulan Maret 2021, kami sudah bisa memberikan bibit vaksinnya ke industri. Dalam hal ini Bio Farma untuk dilanjutkan uji selanjutnya praklinik, lalu uji klinik fase 1, 2, dan 3."
Â
Advertisement