Liputan6.com, Jakarta Beberapa tokoh agama menjadi salah satu penerima pertama vaksinasi COVID-19 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang diberikan di Istana Negara Jakarta pada Rabu kemarin.
Dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Kamis (14/1/2021), para perwakilan agama yang telah diberi vaksin COVID-19 tersebut menyampaikan apa yang mereka rasakan usai disuntik vaksin corona.
Baca Juga
Romo Agustinus Heri Wibowo dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengatakan bahwa hingga pagi sehari setelah disuntik vaksin, dirinya merasa sehat.
Advertisement
"Tidak ada efek samping apapun dan juga merasa lebih damai menjalani hidup ini dan lebih bahagia," ujarnya. Ia pun meminta agar masyarakat untuk tidak takut dan tidak ragu apabila akan menerima vaksin COVID-19.
Sementara itu, Amirsyah Tambunan, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa sebelum dan setelah melakukan vaksinasi, dirinya berada dalam kondisi sehat walafiat.
"Semoga untuk selanjutnya dalam kondisi sehat walafiat bersama umat dan bangsa kita," kata Amirsyah.
MUI pun juga menegaskan bahwa vaksin COVID-19 Sinovac telah dinyatakan halal dan aman untuk digunakan seluruh masyarakat Indonesia secara umum, khususnya umat Islam.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Ajak Masyarakat Tak Takut Divaksin
Hal senada disampaikan oleh Ronald Rischard Tapilatu dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI). Ia mengatakan bahwa dirinya bersyukur mendapat kepercayaan sebagai salah satu penerima awal vaksin COVID-19.
"Setelah divaksin itu saya tidak merasakan ada efek apapun yang saya alami. Sampai tadi pagi pun bangun dengan tubuh yang segar bugar dan saya merasa betul-betul nyaman untuk diri saya," kata Ronald.
Ronald juga berpesan agar masyarakat tidak boleh percaya akan hoaks-hoaks soal vaksin COVID-19 yang menimbulkan rasa takut.
Bhiksu Partono Nyanasuryanadi dari Permabudhi juga mengatakan bahwa vaksin yang ia terima aman. "Kami menyadari bahwa ini tidak berdampak apa-apa selama ini, sampai sekarang."
Bhiksu Partono pun meminta kepada masyarakat juga tetap menjaga kondisi mentalnya di masa pandemi ini.
"Bagaimanapun, ketika kita dalam posisi ketakutan, kondisi batin kita drop, tidak tenang, ketidaktenangan itu mempengaruhi kondisi fisik kita," katanya.
Menurut drg. I Nyoman Suarthanu dari Parisada Hindu Dharma Indonesia bahwa usai divaksinasi, ia tidak merasakan "perasaan yang aneh-aneh" atau sakit.
"Tapi kami merasakan kebugaran lebih yakin dan terhindari dari COVID-19 ini," kata Nyoman Suarthanu dalam konferensi pers yang sama.
Dalam kesempatan tersebut, kelima tokoh agama tersebut juga berpesan agar semua masyarakat tetap disiplin 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, serta menjalankan gaya hidup yang iman, aman, dan imun, demi mencegah tertular COVID-19.
Advertisement