Liputan6.com, Jakarta - Tokoh ulama Indonesia Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber tutup usia. Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi, Jakarta, pagi ini, Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB.
Semasa hidup, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai pribadi yang santun, ramah, dan penyabar. Berbanding terbalik dengan perawakannya yang tinggi besar, kelembutan jiwa Syekh Ali tampak dari pembawaan dan nada suaranya yang lembut dan tenang.
Baca Juga
5 Cara Mengonsumsi Alpukat untuk Menurunkan Kolesterol dan Mendapatkan 3 Manfaat untuk Jantung Anda
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester City: Tumbang 1-2, Keruntuhan Pasukan Pep Guardiola Berlanjut
"Saya selalu berusaha untuk meniru akhlak Nabi Muhammad SAW," kata Syekh Ali Jaber, dikutip Liputan6.com dari kanal Youtube Syekh Ali Jaber.
Advertisement
Menurut Syekh Ali Jaber, Rasulullah tidak pernah mementingkan atau memenangkan diri sendiri dalam hal apa pun. Jika Rasulullah marah, sebut Syekh Ali, pasti disebabkan karena penghinaan terhadap Allah SWT, agama, dan kitab suci Alquran.
"Rasulullah mengajarkan kita menjadi orang yang mulia akhlak," ujar Syekh Ali Jaber.
Â
Â
Simak Juga Video Berikut Ini:
Menjaga Kemuliaan Akhlak
Lebih lanjut, Syekh Ali mengatakan, inti dari seluruh isi Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW adalah menjaga kemuliaan akhlak.
"Bisa dikatakan tema atau judul dari semua inti daripada isi agama kita, dari awal sampai akhir adalah menjaga kemuliaan akhlak" jelasnya.
"Menjadi orang yang mulia akhlaknya ketika beribadah. Mulia akhlaknya ketika bermuamalat. Mulia akhlaknya ketika di hadapan Allah, dan mulia akhlaknya di hadapan manusia, yang muslim maupun non-muslim," lanjut Syekh Ali.
Akhlak mulia Rasulullah itulah yang berusaha ditiru Syekh Ali Jaber dalam menghadapi setiap musibah. Beliau tidak membiarkan pelaku yang menusuknya dihajar massa pada 2020 lalu. Alih-alih marah pada pelaku, Syekh Ali meminta massa untuk menahan diri dan melindungi pelaku. Dia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut agar ditangani polisi. Menurutnya, segala sesuatu yang terjadi adalah takdir Sang Pencipta.
Advertisement
Berusaha Menjadi Orang Baik
Bukti lainnya terungkap ketika Syekh Ali Jaber menjadi bintang tamu acara Podcast Deddy Corbuzier pada September 2020. Meski kala itu diundang untuk berbicara mengenai kasus penusukannya, terungkap bahwa Syekh Ali selalu berupaya menjaga kesucian hati.
"Saya selalu berusaha menjadi orang baik, terutama suci hati," ucapnya.
Syekh Ali Jaber memilih untuk tidak mendengar orang-orang yang membawa cerita tidak baik seperti gosip. "Biar hati saya selamat. Kalau saya dengar, apalagi kejelekan orang atau fitnah orang, pasti namanya manusia kebawa (emosi). Lebih baik tidak usah dengar."
Ulama yang kerap tampil dengan penutup kepala ini juga mengatakan berusaha untuk tidak menyakiti siapa pun selama 12 tahun tinggal di Indonesia.
Infografis
Advertisement