Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia memastikan masyarakat dapat mengakses vaksin COVID-19 berkualitas. Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan dari media asing saat sesi International Media Briefing.
Pengadaan ketersediaan vaksin COVID-19 terus dilakukan dalam bentuk kerjabsama bilateral dan multilateral. Saat ini, pemerintah Indonesia terus memastikan setidaknya 70 persen populasi penduduk menerima vaksin COVID-19 dalam 15 bulan ke depan.
Advertisement
"Kebijakan pemerintah Indonesia ini vaksinasi gratis untuk umum. Jika kita punya uang dan ingin (vaksin) cepat tersedia, bukan berarti orang-orang di dunia dapat (langsung) mengakses vaksin," terang Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
"Kami memahami ketersediaan vaksin COVID-19 terbatas. Jadi, kami berupaya menjalin kerjasama (pengadaan vaksin) dan ingin memastikan bahwa masyarakat Indonesia akan mendapatkan vaksinasi, vaksin COVID-19 pun tersedia dan berkualitas baik."
Selain itu, pemerintah Indonesia juga memastikan bahwa akses vaksin COVID-19 berkualitas tepat diterima tepat pada waktunya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Ketersediaan Vaksin COVID-19 di Indonesia
Untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi COVID-19, Wiku melanjutkan, saat ini Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac siap pakai. Lalu 15 juta dosis bahan baku vaksin (bulk) Sinovac.
Bahan baku vaksin ini pun akan diproses menjadi vaksin jadi siap pakai. Proses ini akan dilakukan PT Bio Farma.
Dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung DPR, Jakarta pada Kamis, 14 Januari 2021, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih 15 hari untuk memproduksi vaksin jadi. Diharapkan vaksin COVID-19 bisa diedarkan ke masyarakat pada Februari 2021.
Pemerintah Indonesia juga tengah mengadakan 50 juta dosis vaksin Novavax, 50 juta dosis vaksin AstraZeneca, 50 juta dosis vaksin Prfizer, dan vaksin multilateral dari skema kerjasama GAVI-COVAX sebanyak 54 juta dosis.
Advertisement