Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Sulawesi Barat (Sulbar) di Mamuju, Sulawesi Barat usai terjadinya gempa berkekuatan besar yang terjadi di provinsi tersebut pada Kamis dan Jumat kemarin.
Sebelumnya gempa pertama terjadi pada pukul 14.45 WITA dengan kekuatan magnitudo 5,9 dan gempa berkekuatan lebih besar hingga magnitudo 62 terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA.
Baca Juga
Menteri Kesehatan sendiri melakukan peninjauan ke RSUD Sulbar pada Minggu (17/1/2021). Ia datang untuk memastikan tenaga kesehatan dalam kondisi aman dan pelayanan kesehatan bagi korban gempa terlaksana dengan baik.
Advertisement
Budi mengatakan bahwa kerusakan fisik RSUD Sulbar dipengaruhi oleh gempa. Hal ini membuat banyak pasien yang ditaruh di luar.
"Namun terlihat sudah ada tenda yang bagus dan teman-teman tenaga kesehatan dari Makassar juga sudah membantu, juga datang obat-obatan sudah lengkap agar beberapa tindakan operasi bisa dilakukan di sini," kata Budi seperti dilansir pernyataan resmi Kemenkes di Sehat Negeriku.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Butuh Banyak Dokter Ortopedi
Dia pun menyampaikan terima kasihnya pada para dokter dan perawat yang telah meluangkan waktunya untuk ke fasilitas layanan kesehatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Budi juga mengaku dirinya telah mendengar apa saja yang dibutuhkan dalam penanganan korban gempa.
"Saya juga sudah menangkap, mendengarkan kebutuhan mereka apa saja. Mudah-mudahan bisa segera kita penuhi agar bisa melayani masyarakat di Mamuju ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Ia juga mengajak agar para dokter di sekitar wilayah tersebut untuk ikut membantu. Budi mengatakan, saat ini banyak dibutuhkan dokter terutama spesialis ortopedi.
Terkait penanganan gempa, Kementerian Kesehatan sendiri telah mengaktifkan klaster kesehatan di Kabupaten Mamuju dengan menurunkan tim ke lokasi pukul 13.00 dengan pesawat Hercules.
Dalam pernyataannya, Kemenkes juga telah mengatakan telah mengirimkan 25 ambulans, 4 tenda peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi, dan logistik kesehatan.
Advertisement